Zamzam Afandi
Prensiden yang Kau Sebut Fir’aun itu
Manqūl
Presiden yang kau sebut Fir’aun itu…
adalah orang yang dipilih Allah untuk masuk dan berdoa di dalam Baitullah (Ka’bah)
Presiden yang kau sebut Fir’aun itu…
adalah orang yang dipilih Rasulullah untuk masuk dan mengunjungi makam beliau yang suci
Presiden yang kau sebut Fir’aun itu…
adalah orang yang dihadiahi Masjid indah dan megah oleh pangeran Uni Emirat Arab sebagai tanda cinta dan persahabatan
Presiden yang kau sebut Fir’aun itu…
adalah orang yang namanya diabadikan sebagai nama masjid dan nama jalan di Abu Dhabi sebagai tanda penghargaan bangsa Arab padanya
Presiden yang kau sebut Fir’aun itu..
adalah orang yang terpilih menjadi salah satu pemimpin muslim yang paling berpengaruh di dunia Islam
Jangan Lewatkan Baca Juga: Hari Buruk Orang Baik
Presiden yang kau sebut Fir’aun itu…
adalah orang yang bekerja siang dan malam tanpa mengenal lelah, tanpa pilih kasih, tak peduli kau termasuk yang mencintai atau membencinya
Presiden yang kau sebut Fir’aun itu…
adalah orang yang memegang kekuasaan tertinggi di negeri ini, tapi hal itu tidak membuatnya tinggi hati dan memanfaatkan kekuatannya untuk menghabisi pembencinya, sebagai mana panutanmu yang tinggal di jalan Cendana itu
Presiden yang kau sebut Fir’aun itu…
adalah pemimpin yang sederhana dan tetap rendah hati, yang dicintai dan didoakan diam-diam oleh rakyatnya dari berbagai penjuru negeri dalam doa-doa malam mereka
Lalu siapa sesungguhnya yang lebih pantas disebut Fir’aun yang dikenal sombong dengan kehebatan dirinya?
Dirinya kah? atau justru dirimu yang sombong akan keluasan ilmu dan merasa paling dekat dengan Allah?
Setan, hamba Allah yang dulunya taat saja, dikutuk Allah dan terusir dari surga karena kesombongannya.
Sementara dirimu, sombong hanya karena luasnya ilmu dan berbangga diri karena banyaknya pengikut…
Jangan merasa diri paling dekat dengan Tuhan, Cak…
Coba Dengarkan Klarifikasi Cak Nun: Kesambat
Karena Allah juga Tuhan kami, Tuhannya Jokowi, dan Tuhannya mayoritas rakyat Indonesia…
Kita sama-sama hamba Allah…
Doamu, doa Jokowi, doa-doa kami rakyat Indonesia, punya peluang yang sama untuk diijabah Allah…
Maka berhati-hatilah dengan kesombongan di dalam diri..
Dr. Zamzam Afandi, Dosen Bahasa dan Sastra UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta