JOGJA, ejogja.id – Pentas Wayang Resan dari Bleg-Bleg Thing menyemarakkan seminar Jogja Art + Books Festival 2023. Wayang Resan dengan lakon “Situganda” ini dibawakan oleh komunitas Resan Gunungkidul dalam seminar bertajuk “Seni dan Masyarakat” yang diadakan pada Minggu (30/4/2023).
Jangan Lewatkan: JOGJA ART + BOOK FESTIVAL 2023: Tingkatkan Literasi Budaya dan Budaya Literasi
Wayang Resan “Situganda” mengisahkan tentang perjalanan seorang pemuda penuh semangat bernama Jaka Pangreksa. Jaka berniat untuk menyejahterakan kehidupan di sekitar tempat tinggalnya dengan berguru ilmu pertanian dan pranatamangsa kepada Ki Ajar Bedhah Sela. Guna menyejahterakan wilayahnya, Jaka harus mencari Air Suci Situganda yang terdapat di sebuah sumber air di tepi Kali Oya. Namun, perjalanan Jaka tidak mudah, ia harus berhadapan dengan raseksi bernama Puspa Girang.
Relasi Seni dengan Masyarakat
Dalang Wayang Resan, Sigit Nurwanto menjelaskan Bleg-Bleg Thing diambil dari musik yang dahulu biasa dipakai untuk mencari anak kecil yang diculik Wewe Gombel. Musik tersebut berasal dari bunyi tampah yang dipukul berkali-kali. “Sekarang, bleg-bleg thing ini kamu gunakan untuk mencari sumber air, mencari teman, juga mencari pengetahuan,” ujarnya.
Nikmati Juga: Murattal Anak Juz 30 Full Version, Mulai dari QS An Nas Animasi Hewan, Transportasi, Warna-warni
Sigit mengatakan mengatakan kisah-kisah yang dibawakan merupakan cerita rekaan yang masih berkaitan dengan folklor khas masyarakat Gunungkidul. Baginya, kesenian memang tidak bisa terlepas dari masyarakat. Hal senada diungkapkan oleh Rohmad Gilang (Resan Gunungkidul), Wahyudi Anggoro Hadi (Lurah Panggungharjo), dan Ignatia Nilu (Monumen Antroposen). Sebagai komunitas yang giat menanam bibit pohon dan merawat sumber air, Gilang dari Resan Gunungkidul menegaskan bahwa merawat sumber air adalah upaya merawat kebudayaan.
Untuk keterangan lebih lanjut hubungi Tara dengan kontak 085720167271