Para Akademisi Jogja Turun ke Jalan Kawal Demokrasi, Sofi: Biar Tidak Serasa Dinasti

Kabar, Nasional4283 Dilihat
Para Akademisi Jogja Turun ke Jalan Kawal Demokrasi, Sofi: Biar Tidak Serasa Dinasti
Peserta Aksi Akademisi Jogja Kawal Konstitusi

ejogja.ID – Yogyakarta, Sejak ditetapkannya keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait persyaratan Pilkada. Keputusan tersebut memberikan angin segar demokrasi Indonesia. Tetapi di saat yang sama, pasca keputusan MK itu, justru Baleg DPR ingin membuat intrik politik untuk mengaburkannya. Para akademisi Jogja turun ke jalan untuk kawal demokrasi, biar tidak serasa dinasti.

Di saat itulah, para akademisi dan keluarga besar kampus menolak intrik-intrik tersebut, sehingga hari ini (22/08/2024) mereka turun ke jalan menyuarakan kegelisahan yang selama ini dirasakannya. Masyarakat kampus yang ikut turun ke jalan, di antaranya: UGM, UII, UNY, UIN Sunan Kalijaga, USD, dan lain-lain. Selain akademisi kampus, juga beraksi kawal putusan MK adalah aliansi-alainsi kemasyarakatan, dan masyarakat sipil tanpa kelompok. Kesadaran kolektif masyarakat menjadi upaya menjaga demokrasi Indonesia yang lebih bermartabat. Ini demokrarasi bukan dinasti.

Jangan Lewatkan: Konstitusi Dikangkangi, DPD RI: Tunda Paripurna dan Dengarkan Lebih Banyak Suara Rakyat

Hal ini sebagaimana yang diungkap oleh Ahmad Shofiyuddin Ichsan (salah satu dosen di kampus Yogyakarta). Menurutnya, sebagai akademisi, selama ini warga kampus terlalu menikmati suasana internalnya dan cenderung acuh tak acuh terhadap kondisi bangsa di saat konstitusi terus dilemahkan oleh sekelompok elit penguasa.

“Banyak kampus masih diam untuk bersikap tegas, padahal selama ini konstitusi negara terus diobok-obok oleh segelintir elit untuk kepentingan keluarga dan kroni-kroninya. Setting politis ini sangat kentara di muka umum. Maka, tidak ada kata lain selain kita lawan dan turun aksi ke jalan. Biar demokrasi tidak rasa dinasti”, ungkapnya saat ditemui awak media ejogja.ID.

Inti ungkapan ini juga banyak dirasakan oleh para akademisi lainnya yang ikut aksi di sepanjang Jalan Malioboro Yogyakarta hari ini.

Jangan Lewatkan: 500 Pekerja Geruduk Kantor PT Merak Beton dan ULP Kabupaten Bantul

Seperti yang terlihat, aksi menegakkan demokrasi terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Aksi itu murni dari suara kampus, sebagai suara rakyat. Di Yogyakarta sendiri, aksi ini diikuti oleh ribuan mahasiswa dan civitas akademika gabungan dari pelbagai kampus yang ada.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *