Puisi Ibu D Zawawi Imron

Puisi, Video173 Dilihat

Ibu

ibu

kalau aku merantau

lalu datang musim kemarau

sumur-sumur kering,

daunan pun gugur bersama reranting

hanya mata air airmatamu, ibu,

yang tetap lancar mengalir

Selain Puisi Ibu D Zawawi Imron, bisa juga nikmati Puisi Gus Mus suara asli Kau Ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana

Kalau aku merantau

sedap kopyor susumu

dan ronta kenakalanku

di hati ada mayang siwalan

memutikkan sari-sari kerinduan

karena hutangku padamu ibu

tak kuasa kubayar

hutangku padamu ibu

tak kuasa kubayar

hutangku padamu ibu

tak kuasa kubayar

Selain Puisi Ibu D Zawawi Imron, bisa juga nikmati Puisi Perantau di Jalur Bantul-Sleman  Puisi Muhammad Ali Fakih

Ibu adalah gua pertapaanku

dan ibulah yang meletakkan

aku di sini

saat bunga kembang

menyemerbak bau sayang

ibu menunjuk ke langit,

kemudian ke bumi

aku mengangguk

meskipun kurang mengerti

 

Ibu

bila kasihmu ibarat samudera

sempit lautan teduh

tempatku mandi,

mencuci lumut pada diri

tempatku berlayar,

menebar pukat

dan melempar sauh

lokan-lokan,

mutiara dan kembang laut

semua bagiku

 

Ibu

kalau aku ikut ujian

lalu ditanya tentang pahlawan

kalau aku ikut ujian

lalu ditanya tentang pahlawan

Kalau aku ikut ujian

lalu ditanya tentang pahlawan

namamu, ibu,

yang akan kusebut paling dahulu

lantaran aku tahu

engkau ibu dan aku anakmu

 

Kalau aku berlayar

lalu datang angin sakal

Tuhan yang ibu tunjukkan

sudah kukenal

 

Ibulah itu, bidadari

yang berselendang bianglala

sesekali datang padaku

menyuruhku menulis langit biru

dengan sajakku

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar