Siti Saniyah
Setiap individu memiliki kepribadian atau pembawaan yang menandainya. Kepribadian adalah pembawaan yang mencakup dalam pikiran, perasaan, dan tingkah laku yang merupakan karakteristik seseorang yang menampilkan cara ia beradaptasi dan berkomunikasi dalam kehidupan. Dari sini, rasanya perlu menyelami psikoanalisis Sigmund Freud lebih dalam lagi.
Psikoanalisis merupakan teori yang menjelaskan hakikat serta perkembangan kepribadian. Kepribadian menjadi dasar dan penyebab kemunculan perilaku individu yang bersumber dari dalam diri dan pengalaman. Teori psikoanalisis ini mengasumsikan bahwa kepribadian mulai berkembang ketika terjadi konflik-konflik dari aspek psikologis yang biasanya terjadi pada anak-anak usia dini.
Jangan Lewatkan Baca Juga: Peran Perempuan dalam Pendidikan
Sigmund Freud mengatakan bahwa kepribadian adalah suatu sistem yang terdiri dari tiga unsur, yaitu id, ego, dan superego. Id bekerja dengan cara memuaskan kebutuhan dasar seperti makan, seks, dan menolak rasa sakit atau ketidaknyamanan. Id berada di alam bawah sadar, tidak ada kontak dengan realitas. Juga, Id berhubungan dengan prinsip kesenangan, yaitu selalu mencari kenikmatan dan selalu menghindar dari ketidaknyamanan.
Ego merupakan wilayah kesadaran yang berupaya menekan id. Ego berada di antara alam sadar dan alam bawah sadar. Tugas ego memberi tempat pada fungsi mental utama, misalnya penalaran, penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan. Dengan demikian, ego merupakan pimpinan utama dalam kepribadian.
Sedangkan superego merupakan komponen terakhir untuk mengembangkan kepribadian. Superego ialah aspek kepribadian yang menampung semua standar internalisasi moral dan cita-cita yang didapat dari orang tua dan masyarakat untuk mengetahui benar dan salah. Superego adalah prinsip-prinsip moral dan idealistik dari kepribadian yang cenderung berlawanan dengan keinginan dasar id dan prinsip realistik dari ego.
Baca Juga: Hati yang Selalu Merindukanmu
Maka dari itu, dalam menyelami psikoanalisis Sigmund Freud lebih dalam dapat disimpulkan bahwa ketiga unsur kepribadian di atas saling berkaitan. Id merupakan komponen biologis dan pusat insting atau hawa nafsu yang sifatnya egois dan tidak peduli dengan kenyataan. Lalu ego merupakan komponen psikologis yang bertugas menjembatani id agar tetap realistis. Sedangkan superego adalah komponen sosial dan hati nurani. Dari ketiga unsur kepribadian Freud tersebut, terlihat bahwa ketiganya saling melengkapi dan mendukung, dengan tugasnya masing-masing dalam pengembangan kepribadian manusia.
Siti Saniyah, Mahasiswi Fakultas Tarbiyah IIQ An Nur Yogyakarta