Arisan Ecobrick Edukasi Alternatif Sejak Pandemi Covid-19

Jogja, Kabar219 Dilihat

Arisan Ecobrick Edukasi Alternatif Sejak Pandemi Covid-19

Yogya, ejogja.id – Lima mahasiswa Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) menginisiasi arisan Ecobrick. Arisan yang dipopulerkan oleh tim PKM-PM UGM sejak 1 Juni 2021 hingga saat ini. Arisan Ecobrick dipopulerkan melalui program yang bertajuk “Optimasi Arisan Ecobrick dalam Meningkatkan Pola Pikir dan Kreativitas Anak-anak”. Program yang kemudian mendapatkan pendanaan PKM-PM yang diselenggarakan Kemenristek Dikti tahun 2021.

Arisan tersebut memakai metode baru dalam mengedukasi anak-anak kampung Sanggrahan Yogyakarta agar menjaga dan mencintai lingkungan, menambah pengetahuan umum dan wawasan tentang kebudayaan.

Tim yang mendapat bimbingan langsung dari dosen FMIPA UGM, Dra Eko Tri Sulistiyani MSc tersebut beranggotakan lima orang. Di antaranya Ari Hasna Alifia,  Asa Pratiwi yang berasal dari fakultas Matematika dan Ilmu          Pengetahuan Alam (FMIPA), Nellis Nadinda Putri Renata, Muhammad Rafie dan Mutiara Tri Wulandari berasal dari Fakultas Biologi.

Menurut penjelasan Eko Tri Sulistiyani, arisan Ecobrick sama persis dengan arisan biasa. Dilakukan dengan mengumpulkan nama anggota di dalam satu wadah. Setiap anggota wajib membayar per satu minggu yang sesuai dengan kesepakatan.

“Uniknya, pembayaran arisan dengan mengumpulkan botol Ecobrick, yang kemudian akan diundi seminggu sekali untuk menentukan pemenang arisan”, tutur Eko Tri, Juma (20/08/2021).

Ecobrick merupakan botol plastik padat yang berisi limbah non-biological, khususnya sampah plastik dan kertas. Setelah terkumpul, botol-botol tersebut akan diolah dengan dikreasikan menjadi berbagai bentuk. Seperti, menjadi peta Yogyakarta, nama-nama Presiden RI, nama-nama planet, spinner wayang Ramayana, dan lainnya.

Baca juga Beasiswa IIQ An Nur Yogyakarta

“Berbagai macam kreasi yang dihasilkan ini bermanfaat dalam mengedukasi anak-anak,” jelas Eko.

Awal mula program arisan Ecobrick, menurut penjelasan Eko Tri adalah berdasar pada keprihatinan orang tua dan keluhan anak-anak yang merasa jenuh di rumah saja semenjak pandemi Covid-19. Pembelajaran daring yang terpaksa dilakukan selama pandemi monoton dan lekas membuat anak-anak merasa bosan. Maka Arisan Ecobrick dapat menjadi alternatif bermain sambil belajar bagi anak-anak, juga untuk mengurangi sampah yang semakin melimpah. (Bigul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *