ejogja.ID | Aliansi Mahasiswa yang tergabung dalam Halaqah Badan Eksekutif Mahasiswa Pesantren DIY memberikan dukungan penuh kepada MUI, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyyah dalam upaya memerangi peredaran minuman keras (miras) di Daerah Istimewa Yogyakarta dan mendesak Kapolda DIY bertindak tegas menghadapi masalah miras. Halaqah BEM pesantren DIY dukung penuh perangi miras.
Muhammad Ayub Abdullah, selaku Sekretaris Zona HalaqahBEM Pesantren DIY menyatakan bahwa peredaran miras di DIY sudah mencapai titik darurat dan tentu dapat memberi dampak negatif bagi perkembangan wilayah DIY itu sendiri.
Jangan Lewatkan: Koordinator AMUBA Ahmad Tomi Wijaya Serukan Pilkada Bantul 2024 Berintegritas
“DIY sebagai pusat pendidikan, kebudayaan, dan spiritualitas, dengan masyarakat yang menjunjung tinggi norma-norma agama dan sosial. Miras, dengan segala dampak negatifnya, termasuk penyalahgunaan, kejahatan, dan degradasi moral, bertentangan dengan visi DIY” Ujar Ayub
Bagi Ayub, minuman keras selain ada larangan dalam agama Islam, juga dapat memicu hal buruk lain seperti kesehatan, keselamatan berkendara di jalan dan peningkatan kasus kriminalitas.
“Selain haram dalam Islam, miras juga memicu berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan mental, kerusakan organ vital, hingga kecelakaan lalu lintas. Selain itu, peredaran miras sering kali dikaitkan dengan peningkatan tingkat kejahatan, termasuk kekerasan dalam rumah tangga dan kriminalitas di masyarakat” tambah Ayub.
Aparat kepolisian, khususnya Polda DIY, tentu memiliki peran sentral dalam mengentaskan masalah ini. Tindakan tegas dari aparat tentu harus benar-benar memutus mata rantai peredaran miras di DIY.
Jangan Lewatkan: TAP MPR tentang Gus Dur Resmi Dicabut, Nyai Sinta Nuriyah: Jangan Setengah Hati
“Oleh karena itu, kami mendesak tindakan lebih tegas dari Kapolda DIY untuk memutus rantai peredaran miras. Kami dengan tegas menantang Kapolda DIY untuk menunjukkan komitmen nyata dalam memberantas peredaran miras di DIY. Tidak cukup hanya dengan retorika atau operasi sporadis, haru ada langkah tegas dan berkelanjutan. Ini untuk memastikan miras tidak lagi merajalela di wilayah DIY”, Tegas Ayub.
Sebagai Organisasi Mahasiswa yang tumbuh dari bagian masyarakat, Halaqah BEM Pesantren DIY turut resah dengan peredaran miras di DIY. Organisasi siap siap mendukung gerakan masyarakat yang memiliki tujuan yang sama, yakni memerangi miras di DIY.
“Kami siap dengan basis massa dan pikiran kami, membersamai dan mendukung siapapun baik itu dari MUI, NU, Muhammadiyah. Ini untuk memukul genderang perang melawan miras di DIY. Menjaga Yogyakarta tetap istimewa berarti menjaga masyarakatnya dari ancaman yang dapat merusak masa depan, dan salah satu ancaman tersebut adalah miras” pungkas Ayub.