Merawat Kebhinekaan di Era Globalisasi

Literasi, Opini668 Dilihat

Merawat Kebhinekaan di Era Globalisasi

Hatta Ataka ‘Aunillah

Bangsa Indonesia sejak dulu adalah bangsa yang diisi oleh banyak keberagaman, baik keberagaman suku, ras, budaya, agama, bahasa, dan sebagainya. Hal tersebut yang membuat bangsa Indonesia berbeda dengan banyak bangsa lain. Karena sejak dulu, nenek moyang kita telah menerapkan sikap kebhinekaan yang kuat terhadap sesama, yang membuat bangsa Indonesia tetap bersatu tanpa terjadi perpecahan seperti bangsa lain.

Sikap kebhinekaan merupakan kesediaan untuk menerima perbedaan, baik dalam kepercayaan, kebudayaan, dan hal lainnya. Kondisi ini yang membuat kita tidak dapat memaksakan suatu kehendak terhadap seseorang. Itulah sikap yang melekat pada diri masyarakat Indonesia dari dulu sampai sekarang. Kebhinekaan sebagai semboyan bangsa Indonesia, yaitu “Bhineka Tunggal Ika” yang bermakna meskipun bangsa Indonesia memiliki banyak perbedaan, namun tetap satu kesatuan.

Jangan Lewatkan: Tas Hitam Kim

Di era globalisasi seperti sekarang, perkembangan tehknologi juga semakin berkembang dengan adanya jaringan internet yang membuat kita dapat terhubung ke media sosial, yang membuat kita juga dapat berkomunikasi dengan orang di berbagai tempat termasuk di luar negeri. Hal ini dapat memberikan dampak positif seperti dengan terhubung nya kita dengan orang di berbagai belahan bunia, kita dapat mengenalkan budaya kita terhadap orang lain, dan sebaliknya kita juga dapat mengetahui tentang budaya dari orang lain.

Namun, di samping hal positif dari era globalisasi seperti sekarang, terdapat juga hal negatif. Ini yang dapat menghilangkan sikap kebhinekaan dalam diri masyarakat Indonesia. Dengan bebas dan mudahnya komunikasi antarbangsa sekarang juga dapat membuat budaya asing masuk dengan sangat mudah. Ini dapat menggantikan budaya asli dari dalam negeri. Sebagai contohnya, sekarang sudah banyak orang dalam negeri yang bergaya atau meniru budaya dari luar. Makin sedikit orang yang minat dan tertarik mempelajari budaya asli nenek moyang bangsa Indonesia dulu.

Hal tersebut dapat mempengaruhi sikap kerukunan atau kebhinekaan dalam negeri. Karena dapat menumbuhkan sikap individualisme kedalam diri masyarakat Indonesia yang sudah tidak tertarik dalam mempelajari dan melestarikan budaya sendiri, yang membuat mudahnya bangsa lain menjajah Indonesia dengan menggantikan budaya yang sudah ada sejak dahulu.

Jangan Lewatkan: Sambut Hari Kemerdekaan, Lesbumi Pastikan Kontribusi Seniman untuk Bangsa

Oleh karena itu, kita sebagai generasi muda dari bangsa Indonesia perlu menjaga sikap kebhinekaan agar tidak terhapus pengaruh zaman. Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk menjaga kebhinekaan bangsa, seperti dengan menyaring budaya asing yang masuk ke dalam negeri, semangat mempelajari dan menjaga budaya dalam negeri, memiliki sikap kerukunan dan persatuan yang tinggi dalam lingkungan sekitar, dan masih banyak lagi.

Dengan kita mengambil hal-hal positif dari era globalisasi akan berdampak baik bagi kita dan seluruh bangsa. Namun, kita juga harus menjauhi dan mencegah hal negatif dari era globalisai. Dengan begitu, kita dapat menjaga sikap kebhinekaan bagi bangsa Indonesia di era ini.

Hatta Ataka ‘Aunillah, siswa duduk di kelas VIII B MTS N 1 Kebumen Program FDS. Tulisan ini sudah pernah dimuat sebelumnya di majalah madrasah; Majalah Lentera MTS N 1 Kebumen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *