Biar tidak Tersesat, Ini Cara Benar Menemukan Kebenaran #1
Tonton Juga Part 2: Biar tidak Tersesat, Ini Cara Benar Menemukan Kebenaran | Pendidikan Kebenaran | Fahruddin Faiz #2
Tonton Juga Part 2: Biar tidak Tersesat, Ini Cara Benar Menemukan Kebenaran | Pendidikan Kebenaran | Fahruddin Faiz #2
Kuswaidi Syafiie “Kalau kelaki-lakian hanya ditandai oleh jenggot dan buah pelir, baiklah, seekor kambing jantan juga memiliki keduanya.” Kalimat di atas termaktub dalam kitab Matsnawi karya Maulana Jalaluddin Rumi (1207-1273) jilid V bait ke-3346. Bagi sufi yang masyhur baik di Barat maupun di Timur itu, kelaki-lakian secara spiritual merupakan sesuatu yang sangat niscaya di dalam […]
Kuswaidi Syafiie Akal merupakan potensi intelek yang bersemayam “di dalam” diri manusia dan berfungsi untuk menuntun mereka agar senantiasa memilih yang terbaik di antara sekian pilihan. Juga berfungsi untuk mengambil manfaat sebanyak mungkin dari segala sesuatu yang dijumpai. Pun berfungsi untuk menyelamatkan diri manusia dari berbagai macam bencana, seberapa pun takarannya, yang akan menimpa atau […]
Kuswaidi Syafiie Hambatan terbesar dalam diri seseorang bagi kemungkinan tumbuhnya benih-benih cinta ilahiat adalah eksisnya kabut-kabut kebosanan dan kejenuhan yang seringkali meringkusnya. Sehingga dia nyaris tidak bisa bergerak untuk mendapatkan kemajuan dan keuntungan walaupun hanya seinci. Kebosanan dan kejenuhan merupakan hijab-hijab yang menghalangi ketajaman pandangan batin seseorang pada keindahan spiritual segala sesuatu yang semestinya didapatkan. […]
Ahmad Muchlish Amrin Apakah kursi hanya bermakna sebagai tempat duduk? Bahwa kursi yang kita tahu diartikan sebagai tempat duduk, tentu iya. Kursi memiliki makna yang luas dan banyak. Dalam kitab suci juga diketahui terdapat “ayat kursi”. Pembahasan kali ini hanya akan menyitir sedikit hal remeh temeh dan tidak begitu penting perihal kursi yang ditempatkan di […]
Kuswaidi Syafiie Dalam kitab Nafahatul Unsi min Hadharatil Qudsi karya Mulla Nuruddin ‘Abdurrahman al-Jami dituturkan bahwa setelah Syaikh Dzunnun al-Mishri wafat di tahun 245 H, sesuatu yang menakjubkan kemudian terjadi dan disaksikan oleh orang-orang yang bertakziah dan mengantarkan jenazahnya ke pekuburan. Setelah dimandikan, dikafani, disalati dan kemudian siap diantarkan ke maqbarah, secara serentak datanglah ribuan […]
Oleh Ahmad Muchlish Amrin Istilah jalan-jalan banyak digunakan oleh masyarakat kita untuk menyebut “piknik”. Setelah melakukan aktivitas, kesibukan, bahkan rutinitas yang menyita waktu mereka, lalu jalan-jalan ke suatu tempat dianggap bisa mengurangi kejenuhan, memberikan asupan vitalitas baru, sehingga hati dan pikiran lebih fresh. Jangan Lewatkan Baca Juga: Jalur Pejalan Kaki Melakukan jalan-jalan sejatinya mencari “jalan […]
Oleh Kuswaidi Syafiie Cinta ditakdirkan untuk tidak sepenuhnya masuk akal kecuali bagi para pecinta itu sendiri. Bahkan para pecinta itu sendiri bisa saja tidak sanggup merasionalkan cinta yang mereka rasakan. Karena sesungguhnya cinta itu merupakan sifat Tuhan dan karena itu tidak akan sepenuhnya tersentuh oleh keterbatasan makhluk-makhlukNya. Bahkan terkadang yang namanya cinta itu wajib tidak […]
Oleh Kuswaidi Syafi’ie Berkaitan dengan kharabat ini, berkaitan dengan reruntuhan alam semesta yang merupakan jejak-jejak cintaNya ini, di dalam kitab Burdah, Imam Muhammad Bushiri juga mengatakan, tapi dengan bahasa Arab yang berbeda: “Laulal hawa lam turiq dam’an ‘ala thalalin” (Andaikan tidak karena cinta, kau tidak mungkin menumpahkan air mata di atas reruntuhan rumah si dia). […]
Oleh Ahmad Muchlish Amrin Pawai dari Selma ke Montgomery—kata Abraham Joshua Heschel (1907-1972), adalah protes dan doa. Kaki bukan bibir, ia berjalan tidak berlutut. Kaki kami mengucapkan lagu tanpa kata-kata. Rabbi yang sekaligus filsuf Yahudi ini tidak hanya berusaha memaknai kaki sebagai faktor biologis, melainkan makna kaki dalam sebuah pawai keagamaan, sebuah protes rakyat terhadap […]
Makjleb Jawaban Dr Fahruddin Faiz Menangkal Neo-Ateisme