Kulonprogo, ejogja.id – Untuk memperingati HUT ke-39, SMA Negeri 2 Wates berhasil membangun Gedung Serbaguna. Gedung tersebut dibangun dengan menghabiskan anggaran senilai Rp 1,7 miliar yang didapatkan secara swadaya. Artinya tanpa bantuan dari APBD dan APBN.
Selain berhasil membangun Gedung Serbaguna tersebut, juga menerbitkan Buku Antologi Kisah “Merekam Jejak Masa Lalu untuk Semangat Baru”. Buku ini merupakan karya kepala Sekolah, Guru dan Karyawan SMA Negeri 2 Wates.
Acara peringatan HUT ke-39 SMA Negeri 2 Wates ini dilaksanakan dengan serangkaian acara yang dimulai dari Kamis-Sabtu (07-09/10/2021). Di hari pertama, Kamis dilaksanakan acara khatmil Quran dan doa bersama. Acara hari Jumat dalah bakti lingkungan dengan menanam pohon di pantai Mlarangan dan penaburan Ecoenzim di sungai Peni, serta webinar temu alumni.
Sedangkan pada hari Sabtu (09/10/2021) acaranya adalah apel pagi untuk HUT. Acara ini diikuti oleh guru, karyawan, dan pengurus OSIS. Kemudian, HUT dilanjutkan dengan Peresmian Gedung Parkir Serbaguna dan bedah buku Antologi Kisah Merekam Jejak Masa Lalu untuk Semangat Baru.
Peresmian Gedung Serbaguna dan parkir dilakukan Bupati Kulonprogo Drs H Sutedjo didampingi Ketua DPRD Akhid Nuryati SE sebagai perwakilan Alumni, Kepala Balai Pendidikan Menengah Rudy Prakanto SPd MEng, Kadinas Kominfo Drs Rudiyatno MM sebagai Pengurus Komite, Kadinas Pariwisata Joko Mursito SSn MA sebagai Ketua Paguyuban Orang tua Siswa, Forum Koordinasi Pimpinan Kapanewon Wates, juga guru dan karyawan yang sudah purna tugas.
Jangan Lewatkan Denyut Pandang
Dengan adanya HUT ke-39 tersebut, SMA Negeri 2 Wates diharapkan menjadi lembaga pendidikan yang selaras dengan kaidah-kaidah pendidikan Indonesia. Selain itu, semoga menjadi tempat yang nyaman bagi siswa/i di sekitar Wates dalam proses belajar dan mengajar.
Diresmikannya Gedung Serbaguna dan diterbitkan buku karya Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Wates, tidak lain sebagai bukti bahwa pendidikan harus meliputi dua bagian. Yaitu bentuk dan isi. Gedung Serbaguna sebagai refleksi dari sebuah bentuk pendidikan, dan buku yang berjudul “Merekam Jejak Masa Lalu untuk Semangat Baru” adalah bagian integral dalam dunia pendidikan. (Bigul)