KH. Heri Kuswanto
Khutbah I
اللهُ أَكْبَرُ (×9) وَللهِ اْلحَمْدُ
اللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا/ وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً/ لاَاِلهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ/ اللهُ اَكْبَرُ وَلِلّٰهِ اَلْحَمْدُ
الحَمْدُ لِلّٰهِ/أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلٰهَ إِلاَّاللهُ
وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَناَ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اللهم صل على سيدنا محمد/وعلى ال سيدنا محمد
أَمَّا بَعْدُ .فَيَآأَيُّهَاالمُؤْمِنُوْنَ وَالمُؤْمِناَتِ/ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ/ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ/ وَاتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقاَتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
قَالَ اللهُ تَعَالَى: قَدْ اَفْلَحَ مَنْ زَكّٰىهَاۖ ( أما بعد )
Jamaah shalat Idul Fitri rahimakumullah
1) Marilah kita bersyukur atas segala nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala.
– Dipanjangkan usia kita, disehatkan badan kita dan nikmat lain yang tiada terbilang termasuk diberinya kita bisa berkumpul bersama keluarga dan orang-orang yang kita cintai
– mari bersama kita tingkatkan ketakwaan pada Allah SWT dengan menjalani perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya sebab hanya dengan cara itulah , Allah akan menyelamatkan kita dunia dan akhirat.
2) Allah berfirman dalam QS Asy-Syams 9
قَدْ اَفْلَحَ مَنْ زَكّٰىهَاۖ
Sungguh beruntung orang yang menyucikannya jiwanya.
– Secara fisik, mulai badan, pakaian dan lingkungan orang berlomba tampil terbaik, bersih, indah dan memesona, itu tidak salah, tetapi mesti diikuti bahkan diutamakan rajin membersihkan jiwa dari dosa dan kotoran jiwa kita
– Hati dan jiwa bisa terkotori oleh syirik, kufur, takabur, iri, dengki, kikir, tamak, dan dosa2 lainnya.
اللهُ أَكْبَرُ (3x) لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ/
اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Jamaah shalat Idul Fitri rahimakumullah.
3) ‘Idul Fitri bermakna kembali ke fitrahnya, kembali pada kesucian. Dua cara yang bisa dilakukan untuk menghapus dosa kita.
Jangan Lewatkan Baca Juga:
- Di Masa Nabi tidak Ada Zakat Profesi, Bagaimana Sekarang?
- Siapa Saja yang Berhak Menerima Zakat? Penjelasan Detailnya
- Nisab dan Haul dalam Zakat itu Apa?
- Waktu Zakat Fitrah: Longgar Tapi Berbatas
- Jenis Zakat Ada Berapa?
PERTAMA
Dosa pada Allah SWT, kita bisa menghapusnya antara lain dengan:
– Berhusnudzon, berbaik sangka kepada Allah, apapun yang terjadi termasuk cobaan dan ujian, mungkin dengan cara itu, Allah akan menghapus salah dan dosa kita
– Cara selanjutnya adalah melakukan tobat nasuha, sungguh-sungguh dan tidak akan mengulanginya serta terus memperbaiki diri dengan banyak beribadah seperti beristigfar, membaca Al Qur’an , sedekah dan lain-lain.
KEDUA
Dosa pada sesama
– Imam al-Ghazali menuturkan: dosa pada sesama lebih rumit dan lebih berat, karena dosa jenis ini hanya dapat dihapus ketika dihalalkan dari orang lain yang kita salahi.
– Waktu permintaan maaf dilakukan kapan pun, makin cepat makin baik.
HR Imam Bukhari, Nabi saw bersabda:
مَنْ كَانَتْ عِنْدَهُ مَظْلَمَةٌ لِاَخِيْهِ مِنْ عَرَضٍ أَوْمِنْ شَىْءٍ فَلْيتَحَلَّلْهُ مِنْهُ الْيَوْمَ
Barang siapa telah melakukan kezaliman kepada saudaranya, baik menyangkut kehormatan atau hartanya, maka pada hari ini hendaklah ia minta dihalalkan.
– Idul fitri adalah musimnya pintu maaf terbuka. Tradisi silaturrahmi, berkunjung ke saudara, kerabat, sahabat, dan tetangga memudahkan orang lain untuk saling memaafkan, dengan cara mulai dari bersalaman, berikrar mengaku, meminta dan saling memberi maaf
– HR. Abu Daud, dari Al Bara’ bin ‘Azib, ia berkata, Rasulullah saw bersabda:
مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحَانِ إِلاَّ غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ أَنْ يَفْتَرِقَا
Tidaklah dua muslim itu bertemu lantas berjabat tangan melainkan akan diampuni dosa di antara keduanya sebelum berpisah. (HR. Abu Daud).
Semoga kita termasuk orang yang rajin meminta maaf baik kepada Allah maupun sesama, sehingga akan bersih lahir batin kita, dan akhirnya menjadi orang yang beruntung dan diridai Allah SWT dunia dan akhirat.
آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ
جَعَلَنَا اللهُ وَاِيَّاكُمْ مِنَ اْلعَائِدِيْنَ وَاْلفَائِزِيْنَ/
وَاَدْخَلَنَا وَاِيَّاكُمْ فِى زُمْرَةِ عِبَادِهِ الصَّالِحِيْنَ/
وَقُلْ رَّبِّ اغْفِرْ وارْحَمء وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ.
Khutbah II
اللهُ أَكْبَرُ (×6) وَللهِ اْلحَمْدُ
اللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا/ وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً/ لاَاِلهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ/
اللهُ اَكْبَرُ وَلِلّٰهِ اَلْحَمْدُ
الحَمْدُ لِلّٰهِ/أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلٰهَ إِلاَّاللهُ
وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَناَ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اللهم صل على سيدنا محمد/وعلى ال سيدنا محمد
أَمَّا بَعْدُ .فَيَآأَيُّهَاالمُؤْمِنُوْنَ وَالمُؤْمِناَتِ/ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ/ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ/ وَاتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقاَتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
قَالَ اللهُ تَعَالَى: اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ/يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا/اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ/وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ/وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
– اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ/ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ/اَلاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالاَمْوَاتِ
– اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى وَلِوَ الِدَىَّ/ وَارْ حَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَا نِى صَغِيْرًا
– اللَّهُمَّ إنَّك عَفْوٌ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صِيَامَنَا /وَقِيَمَنَا وَرُكُوْعَنَا وَسُجُوْدَنَا وَتِلَاوَتَنَا /إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الاَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ /وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيِنَ
KH. Heri Kuswanto, Pengasuh Pondok Pesantren Lintang Songo, A’wan Syuriah PWNU DIY sekaligus dosen IIQ An Nur Yogyakarta.