Perguruan Islam An Nizhamiyyah (PIN) Ringankan Beban Korban Galodo dengan Paket Sembako

Kabar, Nasional742 Dilihat
Perguruan Islam An Nizhamiyyah (PIN) Ringankan Beban Korban Galodo dengan Paket Sembako
Foto Simbolis Penyerahan Sembako Perguruan Islam An Nizhamiyyah ke Korban Galodo

ejogja.ID – TANAH DATAR- Tepat tujuh hari peristiwa galodo (banjir lahar dingin) menghantam sejumlah daerah di Provinsi Sumatra Barat, masih menyisakan duka mendalam bagi para korban.

Bagaimana tidak, di antara para korban ada yang kehilangan aset berharga mereka, rumah yang tertimbun lumpur, ada rumah yang rusak parah, rumah yang habis disapu air, bahkan ada yang anggota keluarganya hilang namun sampai saat ini belum ditemukan.

Ahad 19 Mei 2024, Tim relawan Perguruan Islam An Nizhamiyyah (PIN) mengunjungi beberapa titik lokasi kejadian galodo di Kabupaten Tanah Datar untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada para korban.

Dari pantauan lokasi, memang kondisi sampai saat ini begitu memprihatinkan. Tidak hanya aset pribadi, fasilitas umum yang satu-satunya menjadi penyambung hajat hidup masyarakat, pun ikut luluh lantak.

Terlihat di lokasi-lokasi kejadian, sejumlah alat berat tak berhenti bekerja. Begitu juga relawan kemanusiaan, dari pemerintah hingga swasta, ormas agama sampai relawan partai, berjibaku satu sama lain membantu warga terdampak.

“Da, jembatan putuih, dak bisa baru oto bantuan lewat. (Jembatan putus, mobil bantuan belum bisa lewat),” ujar  salah seorang warga saat kami hendak melewati sebuah Jembatan di Nagari Rambatan dari arah Terminal Dobok.

Alhasil, tim relawan PIN menurunkan sejumlah paket sembako kepada warga yang berada di lokasi tersebut. “Alhamdulillah, tarimo kasih banyak da. Lai takana juo kami nan sadang kesusahan ko. (Alhamdulillah bang, masih ingat kami yang sedang dilanda kesusahan ini),” ujar seorang lansia yang tak mau dituliskan namanya itu.

Jangan Lewatkan: Global Santri Fest 2024 Sukses Digelar, Peluang Pendidikan ke Amerika untuk Santri Indonesia Kian Terbuka

Tidak berhenti sampai di sana, perjalanan tim relawan PIN terus berlanjut. Demi sampai ke posko utama pengungsian, tim relawan yang mengendarai satu unit minibus berisi bantuan dan empat kendaraan roda dua, harus mengitari jalan yang lebih jauh.

Jalan itu juga sama, terdampak bencana galodo. Lumpur di mana-mana. Untuk melewati itu, tim relawan PIN harus meminta izin dari pengawas alat berat dan memasang spanduk mobil bantuan sesuai arahan petugas di lokasi.

Satu demi satu posko dilewati kendaraan relawan PIN. Satu demi satu pula, paket sembako yang telah dibungkus sejak kemaren malam itu diturunkan. Setiap posko, paket sembako diturunkan sesuai dengan jumlah kepala keluarga terdampak.

“Maaf bapak ibu, alhamdulillah ada sedikit rezeki yang dititipkan melalui lembaga kami. Semoga ini dapat meringankan beban bapak ibu. Dapat membantu bapak ibu semasa sulit ini,” kata Ketua Yayasan Annizhamiyyah yang diwakili Bendahara Yayasan, Ust. Rezki Maidasmi.

Menyambut uluran tangan itu, terlihat rasa haru dari wajah para pengungsi. Mereka menyalami tangan tim relawan PIN satu demi satu sebagai tanda terima kasih.

Sementara itu, di posko utama, tim relawan PIN disambut hangat oleh sejumlah petugas. Bahkan ada yang menanyakan secara detail tentang Perguruan Islam An Nizhamiyyah.

“Masya Allah, pengurusnya masih muda-muda. Santri belum ada, tapi sudah bisa berbagi. Semoga aksi sosial ini berlanjut terus dan ditiru oleh banyak lembaga pesantren,” kata seorang perempuan memakai rompi PMI itu.

Untuk diketahui, bantuan yang disalurkan relawan PIN tersebut merupakan hasil dari pengumpulan donasi dari pengurus dan masyarakat secara daring. Sesuai kesepakatan, donasi itu kemudian dijadikan paket sembako yang dibagikan kepada warga yang terdampak bencana galodo. Alhamdullilah, terhitung ada sekitar 100 paket sembako yang sudah disalurkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *