ISNU Pamekasan: Tayangan Trans7 Lecehkan Marwah Santri dan Pesantren

Kabar, Nasional298 Dilihat
ISNU Pamekasan Tayangan Trans7 Lecehkan Marwah Santri dan Pesantren
Foto: Pengurus PC ISNU Pamekasan

ejogja.ID | Pengurus Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Pamekasan menyampaikan pernyataan sikap atas tayangan program Xpose Uncensored Trans7 yang tayang pada 13 Oktober 2025 pukul 17.15 WIB. Tayangan tersebut menimbulkan keresahan di kalangan santri, kiai, dan masyarakat pesantren di berbagai daerah.

Jangan Lewati: Kelas Kosong

Melalui keterangan resminya pada Selasa (14/10/2025), Ketua PC ISNU Pamekasan, Imam S Arizal, menegaskan bahwa tayangan tersebut telah melukai martabat pesantren.

“Tayangan tersebut telah mendiskreditkan marwah santri, kiai, dan pondok pesantren. Trans7 telah menyebarkan informasi hoaks. Ini tidak edukatif terhadap eksistensi keberadaan pondok pesantren,” ujar Imam S Arizal yang juga pernah menjabat Ketua PC PMII Yogyakarta.

Dalam pernyataan sikap itu, ISNU Pamekasan menyampaikan lima poin tuntutan:

  1. Mengecam keras tayangan program Uncensored Trans7 tertanggal 13 Oktober 2025 yang mendiskreditkan kalangan pesantren.
  2. Menuntut pihak Trans7 untuk meminta maaf secara terbuka kepada seluruh pesantren di Indonesia, khususnya Pondok Pesantren Lirboyo yang turut terseret dalam tayangan tersebut, serta menunjukkan itikad baik dengan sowan langsung.
  3. Meminta penarikan seluruh tayangan terkait dari seluruh platform media milik Trans7.
  4. Mendorong Trans7 menayangkan program khusus yang edukatif tentang santri, kiai, dan pesantren, dengan menampilkan sejarah, dedikasi, dan kontribusinya bagi bangsa.
  5. Mengancam boikot dan aksi demonstrasi apabila tuntutan tersebut tidak diindahkan, dengan catatan adanya restu dari Ketua PCNU Pamekasan.
Jangan Lewati: Kecam Tayangan Trans7, Gus Hilmy Tegas: Melukai Martabat Pesantren

Menutup pernyataannya, Imam S Arizal mengimbau seluruh sarjana dan nahdliyin agar tetap menjaga sikap tenang dan menghindari tindakan provokatif.

“Kami mengajak semua pihak menyikapi persoalan ini dengan kepala dingin dan bijaksana. Jauhi tindakan provokasi, anarkis, dan perilaku negatif lainnya yang dapat mencemari nama baik organisasi,” pungkasnya.

Pasang iklan di ejogja.ID, klik: Pasang Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *