IIQ An Nur Gelar Wisuda Sarjana Angkatan XV, 20 Hafiz/zah Bahkan Ada yang Qiraah Sab`ah

Bantul, Kabar2809 Dilihat

IIQ An Nur Gelar Wisuda Sarjana Angkatan XV, 20  Hafizzah Bahkan Ada yang Qiraah Sab`ah

Bantul, ejogja ID – Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta telah menyelenggarakan prosesi wisuda ke-15 dan harlah ke-21 bagi mahasiswa S1 tahun akademik 2022/2023. Tidak seperti biasanya, acara ini digelar di Gedung Pertemuan Komplek Perkantoran Pemda II Kabupaten Bantul pada Sabtu, 16 September 2023. Wisuda IIQ An Nur Yogyakarta ini diikuti sebanyak 164 wisudawan dari 3 fakultas yang ada. IIQ An Nur gelar wisuda sarjana angkatan XV, 20 hafiz/zah bahkan ada yang qiraah sab`ah.

Prosesi wisuda tahun ini dihadiri oleh keluarga besar Yayasan Al-Ma’had An Nur, yakni Ketua Yayasan KH. Yasin Nawawi, dan para Kiai dan Ibu nyai pengasuh pesantren An Nur, sekda Bantul, Sekretaris Kopertais Wilayah III Yogyakarta Dr. Muh Soehada’, Ketua Senat Drs. KH. Heri Kuswanto, M.Si,  Kapolres dan Dandim Kab Bantul, pengurus Asosiasi Perguruan Tinggi Islam Swasta, ketua dewan penyantun Multi Sera Group Indonesia H. Rochimi, perwakilan beberapa kampus di Yogyakarta, dan beberapa tamu undangan lainnya.

Jangan Skip: Generasi Muda yang Pancasilais dan Tantangan Budaya di Era Society 5.0

Dalam alporan akademik, Warek I Dr. Munjahid M.Ag, menyampaikan, bahwa wisudawan kali ini sebanyak 164 orang yang terdiri dari Fakultas Ushuludin Prodi Ilmu Al Qur’an dan Tafsir (IAT) sebanyak 43 mahasiswa dan Prodi Ilmu Hadis (ILHA) sebanyak 6 mahasiswa dan Fakultas Tarbiyah Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 83  mahasiswa dan Prodi PGMI sebanyak 12 mahasiswa dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Prodi Ekonomi Syari’ah (ES) sebanyak 12 mahasiswa dan Prodi Perbankan Syari’ah (PS) sebanyak 8 mahasiwa.

Pada tahun ini, setidaknya terdapat 63 wisudawan yang menyandang predikat Cumlaude. Wisudawan terbaik dan tercepat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam diberikan kepada Annisa Nur Fitriana dengan IPK 3.78 dengan masa studi 3 tahun 8 bulan 27 hari.  Wisudawan terbaik Fakultas Terbiyah diberikan kepada Durrotul Iqomatin Ni’mah dengan IPK 3.68, sedangkan tercepat atas nama Khamidatus Sa’adah dengan masa studi 3 tahun 7 bulan 22 hari. Terakhir, wisudawan terbaik Fakultas Ushuluddin atas nama Yusuf Nur Mahfudz Okta Saputra dengan IPK 3.67, sedangkan tercepat atas nama Nurul Juliana Marpaung dengan masa studi 3 tahun 8 bulan 16 hari. Tidak hanya itu, sebagai kampus berbasis Al Qur’an, tahun ini IIQ An Nur juga mewisuda para hafidz/hafidzah 30 juz sebanyak 20 Wisudawan.

Dalam sambutan amanahnya, rektor IIQ An Nur Dr. Ahmad Sihabul Millah M.A. menyampaikan, bahwa hari ini merupakan era Vuca. Era di mana dunia berubah sangat cepat dan susah untuk dikontrol. Dunia serba tiba-tiba, tiba-tiba viral, orang yang tidak memiliki kapasitas untuk berbicara agama tiba-tiba menjadi ahli agama. Hal ini terjadi karena masifnya teknologi informasi, sehingga kebenaran yang ada di dunia maya hanya bersifat subjektif. Hampir semua lini kehidupan dikendalikan oleh teknologi.

Jangan Skip: Dibuka Pendafataran PAPK TNI TA 2023

“Maka dari itu, hal itu menjadi tantangan besar bagi para sarjana kita. Solusinya, kita harus menjadi karakter sarjana Rofa’ (dalam kaidah ilmu Nahwu). Maka ada empat hal yang harus diperhatikan, yakni karakter Dhommah (suka berjamaah, berkolaborasi), karakter Wawu (ketawadhu’an), karakter Alif (konsistensi, keistiqomahan), dan karakter Nun (moderat, washatiyah),” tambahnya.

Dala sambutannya, juga disampaikan bahwa kerja sama nasional dan internaional alhamdulillah meluas, yaitu kerja sama nasional: Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) Pati, STPI Bina Insan Mulia Yogyakarta, STAI Syubbanul Wathon Magelang, Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA), Universitas Wahid Hasim Semarang, Universitas Wahid Hasim Semarang, Institut Sunan Giri (INSURI) Ponorogo, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Hidayat Lasem Rembang, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Bawaslu Kabupaten Bantul, PT. Swelab Indonesia Palembang, INISNU Temanggung Jawa Tengah, UNISNU Jepara, Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, Universitas Islam Malang, PT. ELGA TAMA, Badan Riset Dan Inovasi Nasional (BRIN), Indonesia Consortium For Religious Studies (ICRS), Bank Madina Syariah Yogyakarta, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), IAIQI Al-Ittifaqiyah Indralaya Ogan Ilir Sumatra Selatan, LAZIS-NU DIY. Kerja sama internasional: Politeknik Mersing Malaysia, University of Zawia, Az-Zitouna Unirversity, dan Universiti Kebangsaan Malaysia.

Juga, mahasiswa aktif berprestasi, di antaranya Muti’atul Chasanah sebagai Juara 2 pada Lomba Esai Yaman Tahun 2022 dan Umi Habibah Juara 2 (Silver Mendali) dalam Internasional Speech Competition on Islamic Studies (Forkom PTKIS) tahun 2023. Juga, mahasiswa yang sedang wisuda ini ada 16 mahasiswa yang mendapat beasiswa program Barista BRIN tahun 2023.

Jangan Skip: Enak! Skripsi Tak Lagi Jadi Syarat Lulus S1 dan D4, Ini Aturan Lengkapnya

Sambutan Bupati Bantul yang dalam hal ini diwakili oleh Drs. Didik Warsito menuturkan bahwa Pemerintah Bantul mengapresiasi kepada seluruh civitas akademika IIQ An Nur dalam membimbing mahasiswa dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini sebagaimana yang diamanahkan oleh Undang-Undang. Beliau juga mengingatkan bahwa hari ini bukanlah akhir dari perjuangan, justru menjadi awal dari dunia baru yang semakin kompleks.

“Tetapi saya yakin bahwa ilmu yang diperoleh dari IIQ An Nur ini dapat menjadi bekal yang kuat. Karena, di IIQ ini mahasiswa tidak hanya diajarkan kecerdasan intelektual saja, namun juga telah diasah kecerdasan spiritual, sosial, dan emosional. Maka dari itu, kalian adalah aset Kabupaten Bantul dan Indonesia,” imbuhnya.

Sambutan ketua Yayasan Al Ma’had An Nur Yogyakarta KH. Yasin Nawawi mewasiatkan kepada para mahasiswa bahwa mereka adalah saksi hidup dalam keberhasilan pendidikan Yayasan dalam mengelola perguruan tinggi. Mahasiswa tidak hanya sekadar sarjana, tetapi ada beban predikat gelar lainnya, yakni mahasantri, mahasiswa yang santri dan santri yang sarjana. “Dua gelar ini akan kalian pikul menjadi simbol mahasiwa yang keren. Tapi ingat, di pundak kalian ada sesuatu yang berat, yakni misi luhur nubuwah yang harus dilaksanakan. Dengan harapan, kalian berguna bagi masyarakat, nusa, dan bangsa. Khoirunnaas anfaukum linnaas,” tutur beliau.

Baca Juga: Lomba Cipta Naskah Buku Puisi Tunggal: Kanjeng Nabi Muhammad SAW

Sambutan terakhir adalah dari Sekretaris Kopertais III Yogyakarta Dr. Muh Soehada. Dia menjelaskan bahwa sarjana profetik yang divisikan IIQ sangat menarik untuk diimplementasikan. Karena, di dalamnya mencakup tiga hal, yakni humanisasi (dadi wong), liberasi (ngewongke wong liyo), dan transendensi (ngawulo marang Gusti Allah). “Semoga ketiga hal dalam sarjana profetik IIQ dapat tercapai oleh para alumni. Semoga kalian mendapat ridha Allah dan menjadi orang yang bermanfaat bagi umat, bagi agama, dan seluruh alam semesta,” harapannya.

Pagelaran wisuda IIQ An Nur yang mempunyai semboyan “unggul dan inovatif” ditutup dengan doa yang dipimpin oleh KH Mu’thi Nawawi. Wisuda ini diakhiri dengan foto bersama serta ramah tamah dengan para tamu undangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *