Bantul, ejogja ID – Dalam rangka Peringatan Hari Santri Nasional 2023, Halaqoh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Pesantren Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Aliansi Mahasiswa Untuk Bantul (AMUBA) dan Dewan Eksekutif Mahasiwa (DEMA) IIQ An Nur Yogyakarta menggelar acara Dialog Lintas Agama pada Selasa, (24/10/2023).
Jangan Skip: Lowongan Guru PAI SMPN 3 Bantul
Terselenggaranya acara tersebut berawal dari kegelisahan beberapa mahasiswa terhadap keberlangsungan Pemilu yang semakin dekat. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Ahmad Tomi Wijaya, selaku Koordinator Umum Aliansi Mahasiswa Untuk Bantul (AMUBA). Pihaknya berharap agar problematika politik identitas, sebagaimana terjadi pada PEMILU tahun 2019 tidak terulang kembali, terlebih dalam hal mengatasnamakan agama untuk kepentingan tertentu.
“Kami dari Halaqoh BEM Pesantren se-Indonesia dan teman-teman dari Aliansi Mahasiswa Untuk Bantul selalu berupaya agar seluruh masyarakat Indonesia tidak terpancing dengan konflik agama ini, agar nanti di 2024 menjadi PEMILU yang damai dan tenteram, tidak dipengaruhi oleh kepentingan apapun”, papar Tomi.
Jangan Skip: Generasi Muda yang Pancasilais dan Tantangan Budaya di Era Society 5.0
Digelar di ruang Auditorium IIQ An Nur, acara yang mengusung tema “Mempererat Toleransi dalam Menghadapi Pemilu 2024”. Agenda tersebut diawali dengan ceremonial pembukaan dan pelantikan pengurus Halaqooh BEM Pesantren DIY. Dalam hal ini, rektor IIQ An Nur, Dr. Ahmad Shihabul Millah, M.A. turut berharap agar Halaqoh BEM Pesantren DIY dapat menjadi pionir dalam kiprah pergerakan mahasiswa secara luas.
“Kami selaku pimpinan IIQ An Nur berterimakasih kepada panitia atas terselenggaranya acara ini. Kami juga mengucapkan selamat atas dilantiknya Pengurus Halaqoh BEM Pesantren DIY. Semoga bisa mewarnai pergerakan mahasiswa di tingkat Yogyakarta hingga Indonesia”, ucap rektor.
Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslim turut menganggap penting atas terselenggaranya Dialog Lintas Agama kali ini. Ini mengingat wacana toleransi beragama di kalangan santri menjadi topik yang sudah cukup lama digaungkan. Melalui keynote speech yang disampaikannya, beliau menegaskan bawa kebhinekaan dan toleransi merupakan hal yang melekat dalam diri umat Islam.
“Dasar teks suci secara naqli itu tidak kurang memberikan keyakinan kepada kita semuanya bahwa kebhinekaan itu memang sunnatullah dan toleransi itu sunnah rasulullah”, paparnya. Dalam kesempatan tersebut, ia juga menekankan mengenai pentingnya menjaga ukhuwah persaudaraan, baik ukhuwah islamiyah, wathaniyah, maupun insaniyah. Hal ini demi terciptanya kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara yang kebih harmonis.
Jangan Skip: Laki-laki Sejati dan Etos Mandiri
Sejalan dengan hal tersebut, Direktorat Binmas Polda DIY AKBP Darmawan menyampaikan mengenai empat pilar kebangsaan yang juga sangat perlu dijaga, yakni meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Pihaknya berharap agar semua elemen bangsa termasuk santri dan mahasiswa dapat memiliki andil besar dalam mempertahankan keempat pilar tersebut, terlebih di masa-masa mendekati PEMILU seperti sekarang ini.
“Banyak potensi gangguan yang kemungkinan muncul dalam Pemilu 2024, diantaranya terkait hoaks, ujaran kebencian, politik, identitas, dan polarisasi politik”, ucap beliau.
“Untuk itu, mari kita bekerjasama untuk menyukseskan PEMILU 2024. Mari wujudkan pesta demokrasi yang bermartabat dan berkualitas”, tambahnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi Dialog Lintas Agama yang menghadirkan 3 narasumber utama, yakni Anggota DPR RI Drs H. Idham Samawi, Rm. Sapto Nugroho. Pr., dan Dosen IIQ An Nur Braham Maya Baratullah, M.Si.
Acara berlangsung meriah dengan diikuti oleh puluhan peserta yang merupakan mahasiswa IIQ An Nur dan delegasi BEM se-DIY. Turut hadir pula dalam acara tersebut Ketua Yayasan Al Ma’had An Nur KH Yasin Nawawi, Wakil Rektor II Drs. H. Atmaturida, M.Pd., Presma IIQ An Nur, Pengurus Halaqoh BEM Pesantren DIY, Pengurus AMUBA dan Pengurus DEMA IIQ An Nur.