Festival Cerita Anak TBM Mekar Insani: Dari Sampah Jadi Karya, Dari Limbah Jadi Cerita

Jogja, Kabar278 Dilihat

Festival Cerita Anak TBM Mekar Insani Dari Sampah Jadi Karya, Dari Limbah Jadi Cerita

ejogja.ID | Festival Cerita Anak yang diselenggarakan oleh TBM Mekar Insani di lapangan publik Minggiran berlangsung meriah dengan tema inspiratif. Temanya: “Dari Sampah Jadi Karya, Dari Limbah Jadi Cerita.” Acara ini dilaksanaka pada 29 September 2024 dan diikuti oleh 100 peserta dari berbagai kalangan, termasuk anak-anak, pendidik PAUD, pengelola TBM, pegiat kampung baca, dan masyarakat umum. Festival ini menawarkan pengalaman literasi yang unik melalui lomba read aloud dan lomba fashion show berbahan daur ulang, yang menggabungkan nilai-nilai kreatif dan edukatif dalam menyampaikan pesan peduli lingkungan.

Acara dibuka oleh Bapak Mantri Pamong Praja Kemantren Mantrijeron, yang mengajak para hadirin untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah. Ini harap ada dalam kehidupan sehari-hari melalui sebuah quote yang ia tulis langsung di hadapan para peserta. Pesan tersebut sejalan dengan tema besar festival ini, yang menekankan pentingnya daur ulang dan pemanfaatan kembali limbah sebagai bagian dari kesadaran lingkungan.

Jangan Lewatkan: Koordinator AMUBA Ahmad Tomi Wijaya Serukan Pilkada Bantul 2024 Berintegritas

Festival ini juga dihadiri oleh tamu undangan dari berbagai kalangan, termasuk perwakilan dari dinas pemerintah, organisasi masyarakat, dan pejabat daerah setempat, yang menunjukkan dukungan luas bagi kegiatan literasi dan kesadaran lingkungan di Yogyakarta. Tidak hanya itu, kehadiran perpustakaan keliling PUSPITA menambah daya tarik acara, dengan gelaran pustaka yang menyajikan koleksi buku yang beragam, memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk membaca dan menikmati literasi di ruang terbuka.

Antusiasme peserta terlihat jelas sepanjang acara. Dalam lomba read aloud, peserta dari berbagai usia dengan semangat membacakan cerita pilihan mereka di hadapan penonton. Kegiatan ini tidak hanya mengasah kemampuan membaca anak-anak tetapi juga menumbuhkan keberanian dan kreativitas dalam menyampaikan cerita. Lomba fashion show daur ulang yang diikuti oleh anak-anak pun menjadi sorotan utama. Peserta tampil percaya diri dengan mengenakan busana yang dibuat dari bahan daur ulang. Kreasi mereka menampilkan ide-ide yang tak hanya unik, tetapi juga menginspirasi untuk memanfaatkan sampah menjadi karya seni.

Anak-anak PAUD dari wilayah Kemantren Mantrijeron turut memeriahkan suasana melalui pertunjukan seni yang menyentuh hati. Penampilan mereka memperlihatkan ekspresi kreatif sekaligus dukungan pada nilai-nilai yang diangkat dalam festival ini. Kehadiran mereka semakin memperkaya festival, menyampaikan bahwa kepedulian terhadap lingkungan bisa diajarkan sejak dini.

Acara ini terlaksana berkat bantuan pemerintah yang mendukung komunitas literasi melalui program dari Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan Bahasa Kemendikbudristek, tahun 2024. Dukungan ini memungkinkan TBM Mekar Insani untuk menyelenggarakan kegiatan yang tidak hanya menghibur. Tetapi juga, TBM Mekar memberikan edukasi berharga tentang literasi dan kepedulian lingkungan kepada masyarakat.

Jangan Lewatkan: Joko Widodo Teken Pasal Penyediaan Kontrasepsi untuk Anak Sekolah, Gus Hilmy: PP 28/2024 ini Menyimpang dan Wajib Direvisi

Melalui Festival Cerita Anak ini, TBM Mekar Insani berhasil menunjukkan bahwa literasi dan lingkungan adalah dua hal yang saling terkait. Acara ini tidak hanya menjadi ajang kreativitas dan edukasi, tetapi juga langkah kecil menuju perubahan besar. Anak-anak dan masyarakat diharapkan lebih terlibat aktif dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *