ejogja.ID | Lampung Timur, 19 Oktober 2025 — Dalam upaya memperkuat gerakan literasi desa, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Mekar Utama menggelar Workshop Penguatan Literasi Masyarakat sebagai bagian dari rangkaian Festival Literasi Anak Desa Bumi Harjo (LADA) 2025. Kegiatan ini berfokus pada peningkatan kapasitas guru PAUD/TK/RA dan pengelola TBM agar mampu menjadi penggerak literasi di tingkat akar rumput.
Workshop Literasi di Tengah Semangat Festival Anak Desa Bumi Harjo
Workshop berlangsung pada 18–20 Oktober 2025 di Balai Desa Bumi Harjo, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur. Kegiatan ini menghadirkan berbagai narasumber dengan latar belakang berbeda namun memiliki perhatian serupa terhadap dunia literasi anak.
Jangan lewati: Sesat Makna
Di antaranya Fatrohul Mubarok, S.S., sastrawan dan pengurus Dewan Kesenian Metro yang menekankan pentingnya pemanfaatan buku bermutu; Jarwo Songha, pendongeng asal Lampung yang mengajarkan teknik mendongeng kreatif; serta Triamiati, S.Pd., praktisi membaca nyaring dan penulis buku anak yang memperkenalkan metode read aloud di kelas dan taman baca.
Kolaborasi Guru, Pengelola TBM, dan Praktisi Literasi
Kepala Desa Bumi Harjo Mahfud Sidiq membuka kegiatan ini secara resmi. Ia mengapresiasi inisiatif TBM Mekar Utama sebagai langkah nyata dalam meningkatkan kualitas literasi masyarakat desa.
“Gerakan literasi seperti ini harus menjadi bagian dari kehidupan warga desa, terutama bagi guru dan pengelola taman bacaan yang menjadi ujung tombak pendidikan nonformal,” ujar Mahfud dalam sambutannya.
Dukungan juga datang dari Balai Bahasa Provinsi Lampung yang diwakili oleh Erwin Wibowo serta Bunda Literasi Desa Bumi Harjo, Sukijah, S.Pd. Keduanya menilai kegiatan ini penting untuk memperkuat jejaring antar pelaku literasi di tingkat desa.
Jangan Lewati: Existence Oriented Ontology (EO): Reformulasi Kasta Eksistensi Imām al-Ghazālī, Menantang Klaim “Sapu Jagat” Triple O
Sementara itu, Solikhul Hadi dari Forum TBM Lampung menilai pelatihan ini menjadi momentum penting bagi TBM. Hal tersebut untuk memperluas kerja sama dengan lembaga pendidikan dan pemerintah desa.
“TBM tidak hanya menjadi tempat baca, tetapi juga ruang belajar dan tumbuh bersama masyarakat,” ungkapnya.
Menumbuhkan Penggerak Literasi dari Desa
Selama pelatihan, peserta tak hanya mendapatkan teori, tetapi juga praktik langsung seperti membaca nyaring dan mendongeng di depan rekan-rekannya. Suasana hangat dan antusias terlihat ketika para guru mencoba menerapkan teknik bercerita di hadapan peserta lain.
Jangan Lewati: Siswa SMAN 1 Jogja Guling-Guling Menahan Sakit setelah Santap Menu MBG
Melalui kegiatan ini, TBM Mekar Utama berharap lahir para pendidik dan penggerak literasi desa yang mampu menumbuhkan minat baca anak sejak dini. Ini juga memperluas jangkauan gerakan literasi masyarakat di Lampung Timur.
Mau ngiklan di ejogja.ID? Klik: Pasang Iklan
