Masjid dan Kemandirian Umat: Kolaborasi FEBI IIQ An Nur dan LAZISNU DIY Hadirkan Literasi Keuangan Syariah Berbasis Masjid

Kabar, Sleman806 Dilihat
Masjid dan Kemandirian Umat Kolaborasi FEBI IIQ An Nur dan LAZISNU DIY Hadirkan Literasi Keuangan Syariah Berbasis Masjid
Foto:

ejogja.ID | Di tengah upaya menguatkan peran masjid sebagai pusat pemberdayaan umat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta menggandeng Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta (LAZISNU DIY) dalam sebuah kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Literasi Keuangan Syariah Berbasis Masjid.”

Jangan Lewati: Seni Menyampaikan Khutbah Jum’at Agar Lebih Inspiratif

Kegiatan yang digelar di Masjid Sarimulyo, Selomartani, Kalasan, pada Minggu (26/10/2025) itu menghadirkan para takmir, pengurus masjid, pemuda, dan masyarakat sekitar. Suasana berlangsung hangat dan interaktif. Para peserta antusias mengikuti sesi demi sesi yang membahas bagaimana masjid dapat mengelola keuangannya secara profesional, akuntabel, dan sesuai prinsip syariah.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi. Mereka adalah Puji Solikhah (Ketua Prodi Ekonomi Syariah FEBI IIQ An Nur Yogyakarta), Edo Segara Gustanto (Ketua Prodi Perbankan Syariah FEBI IIQ An Nur Yogyakarta sekaligus Direktur LAZISNU PWNU DIY), serta Qisella Aisya Safira (LAZISNU DIY). Ketiganya berbagi pandangan dan pengalaman tentang pentingnya transformasi pengelolaan keuangan masjid yang adaptif terhadap perkembangan zaman.

Jangan Lewati: Jadi Santri

Selain pemahaman konsep, peserta juga memperoleh pembekalan praktis. Ini berkaitan dengan tata kelola keuangan, pengelolaan dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf secara produktif. Pemanfaatan teknologi digital juga menjadi sorotan penting sebagai langkah menuju sistem keuangan masjid yang efisien dan transparan.

Dekan FEBI IIQ An Nur Yogyakarta, M. Arif Kurniawan, S.H.I., M.E.I., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kampus untuk menghadirkan ilmu yang berdampak langsung bagi masyarakat.

“Masjid memiliki potensi besar sebagai pusat kegiatan sosial dan ekonomi umat. Dengan pengelolaan yang baik dan pemanfaatan teknologi, masjid bisa menjadi motor penggerak kemandirian ekonomi jamaah,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua LAZISNU PWNU DIY, Mambaul Bahri, menilai bahwa transformasi pengelolaan masjid menjadi hal yang penting di era digital.

“Transparansi dan inovasi dalam mengelola dana umat merupakan kunci bagi masjid untuk mendapatkan kepercayaan jamaah. Jika pengelolaan dengan cara yang terbuka dan produktif, masjid akan menjadi lembaga yang dapat membawa manfaat ekonomi nyata bagi masyarakat,” ungkapnya.

Jangan Lewati: Wacana Pembentukan Ditjen Pesantren, Gus Hilmy: Negara Tak Boleh Lagi Memperlakukan Pesantren sebagai Pelengkap Derita

Dalam sesi materi, Edo Segara Gustanto menekankan bahwa peningkatan literasi keuangan syariah di lingkungan masjid merupakan langkah penting menuju kemandirian umat.

“Sudah saatnya masyarakat memahami cara mengelola keuangan sesuai prinsip syariah. Literasi keuangan berbasis masjid ini semoga mampu menumbuhkan semangat kemandirian dan mengurangi ketergantungan pada bantuan eksternal,” jelasnya.

Adapun Puji Solikhah menambahkan bahwa masjid di era modern perlu beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa kehilangan nilai spiritualnya.

“Masjid sejatinya dapat memperluas perannya sebagai pusat literasi dan edukasi ekonomi. Tetapi, dengan catatan tata kelolanya dibuat transparan dan upgrade sistemnya kepada penggunaan teknologi digital,” tukasnya.

Kegiatan yang berlangsung sehari ini menjadi refleksi bahwa masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga ruang belajar. Selain itu, juga sebagai pemberdayaan, dan penguatan ekonomi umat. Dengan kolaborasi antara kampus dan lembaga sosial keagamaan, literasi keuangan syariah bisa tumbuh dari akar masyarakat. Dari masjid, untuk kesejahteraan jamaahnya. (Edo)

Mau ngiklan di ejogja.ID? Klik: Pasang Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *