
ejogja.ID | Forum Taman Bacaan Masyarakat (Forum TBM) mendapat penghargaan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah atas dedikasi dan peran aktifnya dalam percepatan penurunan angka buta aksara di Indonesia. Penghargaan ini diberikan dalam rangka Peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) ke-59, yang digelar di Gedung Plaza Insan Berprestasi (Gedung A), Kompleks Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Senayan, Jakarta, pada Jumat (26/09/2025).
Jangan Lewati: Sleman Lelang Empat Jabatan Kepala Dinas, Libatkan Akademisi Demi Transparansi
Keberhasilan Forum Taman Bacaan Masyarakat (Forum TBM) tentu tidak lahir dari kerja pengurus pusat semata. Tapi juga, ini merupakan hasil kolaborasi bersama pengurus wilayah dan pengurus daerah dari Aceh hingga Papua. Lebih dari itu, peran para pengelola TBM di akar rumput menjadi garda terdepan dalam meningkatkan literasi dasar masyarakat. Forum TBM terus berkomitmen mengawal upaya pemerintah dalam mempercepat penurunan angka buta aksara di seluruh Indonesia.
Hingga kini, Forum TBM menaungi 3.928 TBM yang aktif di berbagai daerah. Tiap TBM mengembangkan metode kontekstual sesuai budaya dan karakter masyarakat setempat. TBM mengajarkan literasi dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung bagi warga di wilayah dengan tingkat buta aksara tinggi.
Jangan Lewati: Dhani Saputra Raih Juara 2 POMNAS 2025, PSHT Yogyakarta Bangga
Sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) 2015–2030, khususnya pada goal 4.6. Seluruh negara anggota UNESCO berkomitmen menuntaskan buta aksara pada tahun 2030. Kemampuan membaca dan menulis menjadi fondasi penting bagi peningkatan kualitas manusia, partisipasi ekonomi, dan inklusi sosial.
Indonesia sendiri telah menempatkan pemberantasan buta aksara sebagai prioritas nasional sejak masa Presiden Soekarno. Ia mencanangkan program ini pada 14 Maret 1948. Upaya tersebut berlanjut melalui berbagai kebijakan. Di antaranya, Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2005 tentang Gerakan Nasional Percepatan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara.
Menurut data BPS tahun 2024, angka buta aksara penduduk usia 15–59 tahun berhasil ditekan menjadi 0,92% atau sekitar 1,9 juta orang.
Jangan Lewati: 25 Persen Lulusan STIM YKPN Sudah Bekerja Sebelum Wisuda
Dalam peringatan HAI ke-59, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus, serta Direktorat Pendidikan Nonformal dan Informal (PNFI) memberikan apresiasi kepada empat organisasi mitra:
- Forum TBM
- Forum Komunikasi PKBM
- Ikatan Pamong Belajar Indonesia
- Asosiasi Tutor Pendidikan Kesetaraan Nasional
Selain mitra, sejumlah pemerintah daerah yang berkomitmen dalam pengentasan buta aksara juga mendapat penghargaan. Pemerintahan daerah tersebut adalah Kabupaten Yahukimo (Papua Pegunungan), Kabupaten Jeneponto (Sulawesi Selatan), Kabupaten Landak (Kalimantan Barat), Kabupaten Jember, dan Provinsi Jawa Timur.
Pasang iklan di ejogja.ID, klik: Pasang Iklan















