Yogya, ejogja.id – DPRD DIY mengharapkan perkuliahan tatap muka khususnya di perguruan tinggi segera dilaksanakan. Tentu karena pendidikan merupakan salah satu basis utama dalam menggerakkan perekonomean DIY. Yaitu dari konsumsi kebutuhan pokok para mahasiswa. Hal ini sangat penting bagi pergerakan ekonomi Yogyakarta setelah dipukul pandemi Covid-19. DPRD DIY minta menyegerakan perkuliahan tatap muka.
Wakil Ketua DPRD DIY, Tri Yudiana menyatakan bahwa pendidikan merupakan salah satu penggerak ekonomi dari konsumsi kebutuhan pokok para pelajar. Oleh karena itu, pembukaan perkuliahan tatap muka di perguruan tinggi sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat yang ada di Yogyakarta.
Selain konsumsi kebutuhan pokok mahasiswa, salah satu contohnya adalah kos-kosan yang terhenti selama pandemi Covid-19 akan kembali terisi. Tentu bila pembelajaran tatap muka segera dilaksanakan oleh pihak perguruan tinggi. Di sisi lain karena kesadaran dan kedisiplinan mahasiswa dalam menerapkan prokes lebih terjamin dan lebih baik dari pada anak-anak.
“Harapan kami perguruan tinggi (PT) pelan-pelan dilakukan tatap muka, bagaimanapun juga pengunngkit ekonomi Jogja perguruan tinggi. Kos-kosan dimasukkan prokes untuk mengangkat ekonomi kembali. Dan Mahasiswa lebih mudah diatur daripada anak-anak,” kata Huda Tri Yudiana, Wakil Ketua DPRD DIY, Senin, (4/10/2021).
Selain itu, Huda sangat percaya diri dan optimis bahwa cakupan vaksinasi sebagai syarat utama dalam dalam pengajaran tatap muka telah mencapai target. Vaksinasi yang dilakukan di berbagai tempat di DIY telah memenuhi syarat untuk segera menggelat PTM bagi perguruan tinggi. Hanya saja tinggal mempercepat vaksinasi bagi mahasiswa yang dari luar DIY.
“Terkait vaksinasi juga sudah cukup memadai, tinggal dilakukan percepatan untuk mereka yang berasal dari luar DIY,” ujarnya.
Jangan Lewatkan Menyambut PTM, SMP di Sleman Ikuti ANBK
Sementara itu, Ketua Satgas Vaksin DIY, Sumadi mengatakan, upaya pembukaan perkuliahan tatap muka terus dilakukan, dengan melakukan percepatan vaksinasi COVID19 bagi mahasiswa. Menurutnya, Gubernur DIY, Sri Sultan HB X juga meminta perguruan tinggi untuk mendata mahasiswa dari luar DIY yang belum mendapat vaksin.
“Untuk stok vaksin kami sementara aman, pak Gubernur sudah menyampaikan kepada pusat untuk selalu ditambah (vaksin) terutama untuk mahasiswa yang kita lakukan percepatan,” terang Sumadi.
Terkait data mahasiswa yang telah divakisin, maupun yang belum mendapat vaksin, Sumadi menyatakan masih terus berkoordinasi dengan seluruh perguruan tinggi di DIY.
“Data pastinya belum, kami minta perguruan tinggi untuk cek. Bahkan kami minta kepada teman-teman BEM Nusantara, tolong kami dibantu,” ungkapnya.
Sebagai awalan, Sumadi menuturkan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) telah memulai vaksinasi dengan target sekitar 4 ribu vaksin. Dengan percepatan vaksinasi ini diharapkan tidak ada klaster Covid-19 di lingkungan perguruan tinggi, jika nantinya perkuliahan tatap muka dilakukan.
“Mereka sudah siap melaksanakan. UNY Sabtu sudah mulai sekitar 4 ribuan. Kami minta nanti di masing-masing perguruan tinggi dilakukan checking,” tuturnya. (Bigul)
1 komentar