ejogja.ID – Yogyakarta, 28 Agustus 2024, Penerbit Bintang Semesta Media (BSM) menyelenggarakan Seminar Literasi Nasional dengan tema “Kolaborasi Akademisi dan Penerbit Buku dalam Menggerakkan Publikasi Buku di Indonesia” di Gedung Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Acara yang berlangsung mulai pukul 13.00-16.00 WIB ini merupakan puncak dari rangkaian acara peringatan Hari Lahir 4 Tahun Penerbit Bintang Semesta Media.
Jangan Lewatkan: Konstitusi Dikangkangi, DPD RI: Tunda Paripurna dan Dengarkan Lebih Banyak Suara Rakyat
Sambutan pertama disampaikan oleh Kepala Perpustakaan dan Arsip UGM, Bapak Arif Surachman. Setelahnya, sambutan dari Kaprodi Magister Ilmu Sastra, Bapak Dr. Aprinus Salam, M.Hum; Ketua IKAPI DIY, Bapak Wawan Arif Rahmat, dan Direktur Penerbit Bintang Semesta Media, Bapak Lalu Bintang Wahyu Putra, S.S., M.A.
Sebelum memasuki acara seminar, Penerbit Bintang Semesta Media juga memberikan pengumuman anugerah Bintang Awards kepada tiga penulis terproduktif dan tiga judul buku terlaris selama empat tahun terakhir. Para peraih penghargaan penulis terproduktif tersebut adalah Prof. dr. Hardisman, M.HID., Dr.PH., FRSPH.; Dr. Said Kelana Asnawi, S.E., M.M. dan Pdt. Remanto Tumanggor, M.Div., M.Th.
Tiga judul buku yang meraih penghargaan buku terlaris adalah 1) Strategi Bisnis di Era Covid-19 karya Muhammad Luqman Hakim, S.E; 2) Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTMH: Klasifikasi Hidropower Komponen Fungsi serta Cara Pembuatan Miniatur PLTMH karya Zuffa Anisa, S.Pd., M.Si. dan Herta Novianto, S.T., M.Si.; dan 3) Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan: Memberdayakan Sektor Riil melalui Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT karya Ivan Rahmat Santoso, S.E.I., M.S.I.
Jangan Lewatkan: Para Akademisi Jogja Turun ke Jalan Kawal Demokrasi, Sofi: Biar Tidak Serasa Dinasti
Selanjutnya, acara Seminar Literasi Nasional berlangsung dengan tema “Kolaborasi Akademisi dan Penerbit dalam Menggerakkan Publikasi Buku di Indonesia”. Para narasumber terkemuka dari kalangan akademisi dan praktisi penerbitan buku membahas berbagai topik seputar tantangan dan peluang dalam mempublikasikan buku-buku bagi akademisi di Indonesia. Harapannya acara seminar literasi ini bisa menjadi media diskusi antara akademisi dan pelaku industri penerbitan dalam melahirkan upaya kolaboratif. Ini untuk memperkuat publikasi buku di Indonesia. Beberapa narasumber terkemuka yang hadir antara lain:
- Arys Hilman Nugraha selaku Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Pusat
- Dr. Cahyaningrum Dewojati, M.Hum. selaku Dosen Prodi Magister Sastra, FIB UGM (penulis dan akademisi)
- Dr. Ir. Ketut Ima Ismara, M.Pd. Dosen Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (penulis dan akademisi)
- Yosi Sulastri, S.S. selaku Pemimpin Redaksi Penerbit Bintang Semesta Media
Dalam kesempatan ini, Arys Himan Nugraha memaparkan bagaimana perkembangan ekosistem perbukuan di Indonesia hingga kini. Menurutnya, ada peran penting pemerintah dalam meningkatkan dan menjaga ekosistem perbukuan di Indonesia.
Selain itu, kedua narasumber yang merupakan akademisi dan penulis juga hadir dalam acara ini membagikan pengalaman suka dan duka mereka dalam menulis. Bagi Cahyaningrum, dosen Magister Ilmu Sastra ada banyak celah dalam kehidupan keseharian yang bisa kita eksplorasi menjadi sebuah tulisan. Baginya, menulis adalah hobi dan ia selalu menargetkan adanya satu buku yang ia terbitkan selama setahun.
Jangan Lewatkan: Tas Hitam Kim
Di sisi lain, Ketut Ima Ismara menggagas tiga kata kunci sukses menulis, yaitu gagasan, ide, dan aksi. Bagi dosen pendidikan teknik elektro, UNY ini, membaca, berkelana, dan membuat buku harian adalah bahan membuat buku. Selain itu, Ketut senantiasa melakukan mind-mapping setelah membaca sebagai salah satu kiat dia agar bisa menulis buku dengan cepat. “Kata kunci saya nulis,” tegas Ketut.
Selain para pembicara tersebut, dalam acara ini juga hadir Pemimpin Redaksi Penerbit Bintang Semesta Media, Yosi Sulastri. Yosi menjelaskan mekanisme penerbitan buku mulai dari naskah yang masuk ke penerbit hingga dengan buku sampai kepada pembaca. “Pastikan memilih penerbit anggota IKAPI,” ungkap Yosi. Hal ini untuk menjamin hak cipta dari karya buku para akademisi.
Acara ini diharapkan dapat menjadi platform bagi akademisi, penulis, dan penerbit untuk membangun sinergi yang lebih kuat dalam meningkatkan kualitas serta kuantitas publikasi buku di Indonesia. Penerbit BSM merupakan penerbit buku pendidikan yang terus berkomitmen untuk mendukung literasi. Ini memperkuat posisi akademisi dalam mempublikasikan karya-karya mereka melalui kolaborasi yang efektif dengan penerbit.
Seminar literasi nasional ini terbuka untuk umum dan dapat disaksikan melalui live streaming di akun Youtube Penerbit Bintang Semesta Media. Selain itu, peserta yang hadir langsung di acara berhak mendapatkan sertifikat, merchandise spesial Harlah 4th Penerbit, makan siang, dan diskon khusus untuk penerbitan buku.
