Selamatan: Antara Bentuk Syukur, Pengharapan, dan Kearifan Lokal

Esai792 Dilihat
Selamatan Antara Bentuk Syukur, Pengharapan, dan Kearifan Lokal
Foto: Istimewa

Faiz

Bagi masyarakat khususnya di desa-desa, selamatan adalah salah satu ritual kegiatan keagamaan yang kerap kali diadakan. Masyarakat biasanya  mengadakan acara selamatan ketika mereka mempunyai sebuah hajatan atau acara keagamaan penting lainnya.

Jangan Lewati: Menjaga Lingkungan dari Hal Terkecil

Pada umumnya, acara  selamatan ini biasanya disimboli dengan mengundang para kiai, kerabat, tetangga, dan masyarakat sekitar lainnya. Kemudian, acara selamatan  dilanjutkan dengan membaca surah yasin, tahlil, selawat, dan diakhiri berdoa bersama para kiai dan undangan.  Setelah itu,  acara yang terakhir, dilanjutkan tuan rumah menyuguhkan makanan kepada para tamu undangan. Masyarakat biasanya mengadakan acara – acara  selamatan di antaranya adalah sebagai berikut:

Selamatan Keberangkatan Naik Haji

Bagi masyarakat khususnya desa  yang mau berangkat menunaikan ibadah haji tidak afdal bagi mereka jika tidak mengadakan acara selamatan sebelum keberangkatannya ke tanah suci. Jadi, satu minggu sebelum keberangkatannya, mereka terlebih dahulu mengadakan acara selamatan dengan mengundang para kiai, kerabat dan tetangga. Acara ini diisi dengan pembacaan surah yasin, tahlilan (istigasah), ceramah seputar haji dan terakhir diisi dengan pembacaan doa bersama. Acara diadakan dengan harapan agar si jamaah haji selamat dalam perjalanannya, diberi kesehatan saat prosesi ibadah haji, dan keselamatan saat perjalanan pulangnya. 

Selamatan Resepsi pernikahan

Bagi orang tua yang mau menikahkan anaknya mengadakan acara rangkaian selamatan prosesi pernikahan tidak boleh ditinggalkan. Proses akad nikah adalah salah satu acara sakral bagi masyarakat. Maka dari itu,  dibacakannya doa – doa bersama, shalawat nabi, dan biasanya juga diisi dengan ceramah keagamaan dari kiai sebagai bekal bagi mempelai berdua kedepannya. Dengan tujuan, anaknya yang nikahkan bisa mendapatkan keberkahan dalam mengarungi kehidupannya.

Jangan Lewati: Kabar Baik! Deadline Beasiswa Unggulan 2025 Diperpanjang, Yuk Siapkan Berkasmu!

Selamatan Aqiqah Kelahiran Anak

Acara selamatan (aqiqah kelahiran anak) diadakan dengan maksud untuk memberi nama yang baik bagi anaknya dan memperkenalkannya nama si anak pada sanak keluarga, tetangga, dan yang lainnya. Acara diisi tidak jauh berbeda dengan acara selamatan lainnya yakni d3ngan doa – doa dan juga dibacakannya shalawat nabi diiringi banjari.  Dengan harapan keberkahan dan diharapkan menjadi anak yang sholeh dan sholeha.

Selamatan untuk Membangun Rumah

Membangun rumah juga diperhitungkan waktunya. Seperti, tanggal dan hari apa yang baik untuk membangunnya. Masyarakat  yang ingin membangun rumah biasanya masih mencari waktu yang baik terlebih dahulu sebelum membangunnya. Setelah itu, jika telah ditentukan, pada malam hari sebelum besoknya dimulai pembangunannya terlebih dahulu diadakan acara selamatan. Acara diisi dengan istigasah dan doa bersama dengan mengundang kiai, kerabat dan tetangga sekitar yang ditempatkan pada sebidang yang ingin dibangun rumah tersebut.

Maka dari itu, selamatan bisa juga dikatakan bersedekah. Dengan kata lain,  selamatan adalah termasuk kegiatan batiniah yang mempunyai tujuan dan maksud yang penting dalam menjalani kehidupan sampai di akhirat nanti.

Tujuan diadakannya upacara selamatan. Pertama, mereka ingin mendapatkan rahmat  dan keberkahan dari Tuhan dalam  kehidupan mereka baik di dunia maupun di akhirat nanti. Kedua, cara mereka untuk mensyukuri atas nikmat Tuhan yang telah diberikan selama ini kepada mereka.

Jangan Lewati: Resmi! Pemerintah Atur Ayah Antar Anak ke Sekolah Mulai Hari Ini

 Pada sebagian masyarakat mengatakan bahwa  hidup ini tidak akan berarti apapun dan tidak ada isinya jika tanpa keberkahan dalam hidupnya. Makanya, acara selamatan  adalah  salah satu kegiatan yang dikategorikan acara keagamaan yang rutin dilaksanakan untuk mendapatkan keberkahan dalam hidup mereka.

Oleh karena itu, mereka menggunakan kesempatan walau sesempit apapun untuk mendapatkan barokah dan keberkahan itu lewat acara sakral selamatan.

Satu hal yang dapat diambil benang merahnya, bahwa selamatan telah menjadi kearifan lokal yang tetap dikerjakan yang menjadi salah satu datangnya keberkahan dan keselamatan dunia akhirat. 

Faiz, Alumni PP. Darul Ihsan Sumenep Madura

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *