
ejogja.ID | Yogyakarta – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) kembali digelar di seluruh sekolah di Indonesia, termasuk di SD Negeri Kauman 27 Solo. Namun, berbeda dari sekolah-sekolah lain, SDN Kauman 27 hanya menerima satu murid baru di tahun ajaran 2025/2026.
Jangan Lewati: Resmi! Pemerintah Atur Ayah Antar Anak ke Sekolah Mulai Hari Ini
Pantauan di lokasi, satu-satunya siswa baru tersebut adalah Abrizam Wahyu Irtaza. Abrizam yang masih berusia enam tahun tampak datang ke sekolah didampingi sang ayah serta kakaknya, Gibran, yang saat ini duduk di kelas 2 SD di sekolah yang sama.
Setibanya di sekolah, Abrizam mengikuti apel pagi bersama siswa-siswa lain di barisan kelas 2. Usai apel, ia ditemani wali kelasnya, Sri Handayani, menuju ruang kelas 1. Di dalam kelas yang berkapasitas 11 tempat duduk tersebut, Abrizam menjadi satu-satunya murid. Meski demikian, ia mengaku senang bisa mulai belajar di SD.
Jangan Lewati: 5 Beasiswa Pendidikan Pemerintah yang Masih Diikuti Tahun Ini
“Nama saya Abrizam, senang bisa sekolah. Iya, dulu TK sekarang SD. Berangkat sama bapak dan kakak Gibran kelas 2,” ujar Abrizam, Senin (14/7/2025).
Sri Handayani, wali kelas 1, memastikan kegiatan MPLS tetap berjalan seperti biasa meski hanya satu siswa yang ikut. MPLS di SDN Kauman 27 akan berlangsung selama lima hari.
“Tidak ada perbedaan, kami tidak membedakan sama sekali. Justru kami berikan prioritas agar anak merasa nyaman di sini, serta tidak merasa sendiri. Ada beberapa trik supaya anak tidak merasa sendiri,” ungkap Sri.
Sri juga menambahkan, minimnya murid baru di sekolah ini karena faktor geografis. Meskipun lokasinya berada di kawasan strategis, tepatnya di sebelah timur Alun-alun Utara Solo, namun area di sekitar sekolah sudah tidak lagi terdapat perkampungan.
Jangan Lewati: Daftar! SPMB SMK Depok DI Yogyakarta 2025-2026
Meskipun hanya memiliki satu murid baru, semangat para guru dan siswa di SDN Kauman 27 untuk menyambut tahun ajaran baru sama sekali tidak surut.