Sleman Lelang Empat Jabatan Kepala Dinas, Libatkan Akademisi Demi Transparansi

Kabar, Sleman631 Dilihat
Sleman Lelang Empat Jabatan Kepala Dinas, Libatkan Akademisi Demi Transparansi
Foto: Bupati Sleman Harda Kiswaya

ejogja.ID | Di ruang-ruang rapat Pemerintah Kabupaten Sleman, aroma perubahan mulai terasa. Bupati Sleman, Harda Kiswaya, memastikan langkah besar dalam reformasi birokrasi daerah: membuka seleksi terbuka (lelang jabatan) untuk empat posisi strategis jabatan pimpinan tinggi pratama (JPT Pratama).

Jangan Lewati: Dhani Saputra Raih Juara 2 POMNAS 2025, PSHT Yogyakarta Bangga

Yang membuat seleksi kali ini istimewa, Pemkab Sleman menggandeng akademisi dari berbagai perguruan tinggi sebagai bagian dari tim penilai. Langkah ini untuk menjaga objektivitas, transparansi, serta kredibilitas proses seleksi pejabat publik.

“Pemilihan pejabat tidak bisa asal tunjuk. Kami butuh figur yang cocok dengan karakter organisasi dan tantangan di lapangan,” ujar Harda.

Empat Kursi Strategis

Empat jabatan eselon IIb

  1. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
  2. Direktur RSUD Sleman
  3. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
  4. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub)

Jangan Lewati: 25 Persen Lulusan STIM YKPN Sudah Bekerja Sebelum Wisuda

Menurut Wildan Solichin, Kepala BKPP Sleman, minat calon pejabat cukup tinggi.
“Minimal empat orang yang daftar di setiap jabatan, bahkan ada yang mencapai sepuluh pendaftar,” ujarnya.

Berdasarkan Pengumuman Nomor 8/PANSEL/SLR/II/SLM/2025, terdapat 29 peserta yang dinyatakan lolos seleksi administrasi. Seluruh peserta telah menjalani tahap presentasi makalah dan wawancara, yang dilaksanakan pada 25 September 2025.

Akademisi Turun Gunung

Dalam tahap seleksi ini, Pemkab Sleman melibatkan sembilan penguji dari kalangan akademisi. Mereka berasal dari sejumlah kampus ternama seperti Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan APMD Yogyakarta.

Jangan Lewati: Mengulas Pro-Kontra Program MBG

Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Sleman, Rohmiyanto, menuturkan bahwa kehadiran akademisi diharapkan dapat memberi pandangan yang objektif dalam menilai calon pejabat publik.
“Mereka menilai bukan hanya dari sisi administratif, tetapi juga dari kemampuan analisis, kepemimpinan, dan visi pengembangan daerah,” ujarnya.

Keterlibatan akademisi ini juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak karena menjadi sinyal positif keterbukaan birokrasi di Sleman. Di tengah sorotan publik terhadap praktik rotasi jabatan di sejumlah daerah, Sleman justru memilih membuka proses seleksinya seluas-luasnya.

Seleksi Bukan Sekadar Seremoni

Bupati Harda menegaskan bahwa seleksi kali ini bukan sekadar formalitas tahunan, tetapi bagian dari reformasi birokrasi yang berorientasi pada pelayanan publik.

“Jabatan publik adalah amanah, bukan hadiah. Kami ingin pejabat yang benar-benar punya komitmen pelayanan,” tegasnya. Ia juga mengingatkan seluruh peserta agar mengikuti setiap tahapan dengan sungguh-sungguh. “Saya sudah ingatkan, jangan berpikir yang aneh-aneh. Kalau mendaftar dua posisi, mantapkan pilihan dan perkuat persiapan. Karena saya benar-benar serius dalam hal ini,” kata Harda.

Jangan Lewati: Gus Hilmy Apresiasi Pidato Prabowo di PBB, Ingatkan Pentingnya Tindak Lanjut Diplomasi

Daftar Peserta Lolos Administrasi

Berikut daftar peserta yang lolos seleksi administrasi untuk masing-masing jabatan:

  1. Kepala Bappeda:
    Alhalik; Dona Saputra Ginting; Heri Kuntadi; Rino Rusdiono; Ludiyanta; Marjanto; Nunuk Hartanti; Nur Fitri Handayani; Triana Wahyuningsih; dan Wisnu Murti Yani.
  2. Direktur RSUD Sleman:
    Arif Wibowo; Rino Rusdiono; Tunggul Birowo; dan Wisnu Murti Yani.
  3. Kepala DPMPTSP:
    Nunuk Hartati; Purwati; Rasyid Ratnadi Sosiawan; Triana Wahyuningsih; dan Wawan Widiantoro.
  4. Kepala Dinas Perhubungan:
    Alhalik; Arif Wibowo; Dona Saputra Ginting; Heri Kuntadi; Ludiyanta; Marjanto; Nur Fitri Handayani; Purwati; Rasyid Ratnadi Sosiawan; dan Wawan Widiantoro.
Menanti Sosok Baru di Kursi Penting

Setelah tahap wawancara, panitia seleksi akan menentukan tiga besar kandidat terbaik dari masing-masing posisi. Hasil akhir proses seleksi dijadwalkan diumumkan pada 9 Oktober 2025.

Publik Sleman kini menanti siapa yang akan menduduki empat kursi penting tersebut. Hasil seleksi ini akan menjadi salah satu penentu arah kebijakan pembangunan dan pelayanan publik di Sleman ke depan.

Bagi para peserta, proses ini bukan sekadar soal jabatan, tetapi juga tentang kepercayaan publik dan dedikasi untuk Sleman yang lebih baik.

Pasang iklan di ejogja.ID, klik: Pasang Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *