
ejogja.ID | Rasa haru bercampur syukur menyelimuti suasana penarikan mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Annur Yogyakarta di SD Negeri 1 Bantul, Jumat (19/09/2025). Setelah sekitar 40 hari mengabdi dan bersentuhan langsung dengan dunia pendidikan, enam mahasiswa resmi ditarik kembali ke kampus. Bagi mereka, ini bukan sekadar penutup, melainkan pintu menuju tantangan baru.
Jejak dan Kesan yang Tertinggal
Selama lebih dari sebulan, mahasiswa PPL turut berperan dalam kegiatan sekolah. Mereka ikut mendampingi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sekaligus aktif di berbagai agenda, mulai dari program Baca Tulis Qur’an (BTQ), Makan Bergizi Gratis (MBG), hingga apel, upacara, kombel, dan perlombaan sekolah.
Jangan Lewati: Sharing Session: Menapak Jejak Sejarah IKPM OKU Timur Yogyakarta
Kepala SD Negeri 1 Bantul, Prajiyatmi, S.Pd, tak menyembunyikan kekagumannya. “Mereka sangat santun, mereka sangat cekatan. Apa yang ada di Al-Qur’an, ajaran Al-Qur’an, mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya penuh kesan.
Ia pun menitipkan pesan sederhana namun dalam maknanya: “Teruslah menjaga integritas yang sudah ada. Teruslah terapkan apa yang sudah kita lihat baik di sini.”
Selain apresiasi, pihak kurikulum juga memberikan masukan dan kritik membangun agar pengalaman ini menjadi pijakan untuk perbaikan diri sekaligus memperkaya pengetahuan mahasiswa.
“Pelepasliaran” Ilmu dan Pengalaman
Di sisi lain, Maghfur MR, M.Ag, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), menegaskan bahwa praktik ini bukan hanya formalitas, melainkan bagian dari perjalanan hidup. “Pendidikan bukan persiapan untuk hidup; pendidikan adalah hidup itu sendiri,” kutipnya dari John Dewey.
Jangan Lewati: UI Dirikan Palestine Center Usai Polemik Undangan Akademisi Pro-Zionis
Maghfur bersyukur mahasiswa IIQ An Nur mampu menjalankan tugasnya dengan baik, sekaligus berterima kasih kepada pihak sekolah atas pendampingan yang tulus.
Sementara itu, perwakilan mahasiswa, Auliyan Wachidatul Rohmah, menyampaikan terima kasih mendalam sekaligus permohonan maaf atas segala kekurangan selama PPL berlangsung.
Konfirmasi terpisah, Ketua PPL Nindya Rachman Pranajati, M.Pd. menjelaskan bahwa tahun ini terdapat 12 kelompok PPL yang tersebar di sekolah negeri maupun swasta, mulai jenjang SD hingga SMA di Bantul. Ia menegaskan, pengalaman lapangan tersebut bisa menjadi sarana mahasiswa untuk mengasah kompetensi profesional, pedagogik, sosial, dan kepribadian. “Melalui dinamika kegiatan akademik maupun nonakademik di sekolah dan madrasah, mahasiswa ditempa agar lebih siap menghadapi tantangan nyata sebagai calon guru profesional di abad ke-21,” ungkapnya penuh harap.
Cinderamata dan Harapan
Acara berakhir dengan penyerahan cinderamata dari IIQ An Nur kepada SD Negeri 1 Bantul sebagai bentuk tanda terimakasih. Foto bersama menjadi penutup yang manis, seolah mengabadikan jejak kebersamaan yang tak mudah terlupakan.
Jangan Lewatia: Fakta IIQ An Nur Yogyakarta dan FTIK UIN Salatiga Perkuat Kolaborasi Riset dan MBKM
Pengalaman ini bukan hanya menambah pengetahuan teoritis, melainkan juga menempa karakter, integritas, dan dedikasi dalam dunia pendidikan. Harapannya, sinergi kampus dan sekolah ini dapat terus berlanjut demi lahirnya generasi emas di masa depan. [Fatimah]
Pasang iklan di ejogja.ID, klik: Pasang Iklan














