25 Persen Lulusan STIM YKPN Sudah Bekerja Sebelum Wisuda

Kabar, Sleman513 Dilihat
25 Persen Lulusan STIM YKPN Sudah Bekerja Sebelum Wisuda
Foto: Wisudawan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) YKPN Yogyakarta Tahun 2025

ejogja.ID | Riuh tepuk tangan mengisi ruang ballroom The Alana Hotel Yogyakarta, Sabtu (20/9). Satu per satu mahasiswa mengenakan toga kebanggaan, menandai berakhirnya perjalanan studi di Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) YKPN Yogyakarta. Namun, bagi sebagian dari mereka, wisuda bukanlah akhir — justru awal dari babak karier yang berkelanjutan.

Jangan Lewati: Mengulas Pro-Kontra Program MBG

Setidaknya 25 persen lulusan STIM YKPN telah bekerja bahkan sebelum resmi diwisuda. Fakta ini disampaikan oleh Ketua STIM YKPN, Suparmono, dalam pidatonya di hadapan para wisudawan dan keluarga.
“Pembekalan kompetensi secara nasional menjadi kunci kesiapan lulusan kami di dunia kerja,” ujarnya.

Sertifikasi dan Jejaring Industri

Keunggulan STIM YKPN tidak hanya terletak pada kurikulum akademik, tetapi juga pada sertifikasi profesi yang bekerja sama dengan lembaga di bawah Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Melalui program ini, mahasiswa tak sekadar lulus dengan ijazah, melainkan membawa sertifikat kompetensi yang diakui dunia industri.

Tak heran, jejaring kerja sama kampus ini pun luas — mencakup perbankan, pasar modal, jasa keuangan, ekspor-impor, bisnis digital, hingga sektor kesehatan.

Jangan Lewati: Duka Lara September: Literasi Dirayakan, Buku Dirampas

Data kampus mencatat, para alumni telah menempati posisi di perusahaan ternama seperti PT Qiscus Tekno Indonesia, BRI Life, dan PT Siloam International Hospital. Beberapa di antaranya bahkan merambah dunia internasional lewat kerja sama dengan Japan Foundation Jakarta, atau berkarier di bidang akademik — di Fakultas Bisnis, Sosial, dan Budaya UNY serta Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Sektor perhotelan premium seperti Hotel Tentrem juga menjadi pilihan karier menarik bagi para lulusan.

Kisah Inspiratif dari Wisudawati Berprestasi

Dari ratusan toga yang berbaris rapi, nama Jessica Nathania Thennos mencuri perhatian. Mahasiswi asal Bengkulu ini berhasil meraih IPK sempurna 4,0, sebuah capaian yang tak datang mudah.
Ketika sang ayah jatuh sakit, Jessica sempat ragu melanjutkan kuliah. Namun semangat dan ketekunan mengantarkannya bertahan. Sejak 2022, ia sudah bekerja sambil kuliah, dibantu beasiswa CSR dari kampus.
“Saya ingin menunjukkan bahwa keterbatasan bukan alasan untuk berhenti berjuang,” ucapnya pelan, usai menerima penghargaan di panggung wisuda.

Jangan Lewati: PPL IIQ An Nur Yogyakarta Berakhir, Siap Sambut Tantangan Baru

Dukungan LLDIKTI dan Harapan ke Depan

Acara wisuda turut dihadiri oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V, Setyabudi Indartono, yang memberikan apresiasi atas capaian kampus.
“Wisuda ini adalah puncak dari Tri Dharma Perguruan Tinggi — pendidikan, penelitian, dan pengabdian,” katanya.

Bagi STIM YKPN, angka 25 persen bukan sekadar statistik. Ia menjadi cermin efektivitas sistem pendidikan yang berpihak pada kesiapan kerja dan kompetensi nyata. Kampus ini bertekad terus melahirkan lulusan yang berdaya saing tinggi, adaptif, dan siap menghadapi tantangan profesional masa depan.

Pasang iklan di ejogja.ID, klik: Pasang Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *