Jogja, ejogja.id – USD gelar konferensi internasional pengajaran Bahasa Inggris. Konferensi ini bertemakan “The 8th International Language and Language Teaching Confrence”, secara virtual baru saja diselenggarakan. Acara tersebut merupakan acara hasil dari kerjasama dua Program Studi di Universitas Sanata Dharma. Yaitu Program Studi Bahasa Inggris (PBI) dengan Magister Pendidikan Bahasa Inggris (MPBI).
Acara tersebut di gelar untuk semua pihak, baik akademisi atau pun non-akademisi yang bergelut dengan pembelajaran Bahasa Inggris. Selain itu juga untuk semua orang baik yang ada di dalam negeri maupun orang yang ada di luar negeri. Terpenting dalam acara tersebut untuk mendiskusikan tentang perkembangan bahasa baik dari segi gagasan, praktik-praktiknya, hingga pengalaman baru dalam proses belajar mengajar di masa pandemi Covid-19.
“Konferensi ini terbuka untuk semua kalangan, baik akademisi maupun non-akademisi yang bergelut dengan pembelajaran Bahasa Inggris. Baik dari dalam maupun luar untuk membagikan praktik-praktik baik, gagasan baru, pengalaman beradaptasi dengan teknologi di tengah disrupsi, pandemi dan pasca pandemi. Konferensi yang diselenggarakan selama dua hari ini merupakan kontribusi Sanata Dharma. Khususnya, Program Studi PBI dan PMBI, dalam pengembangan pengajaran Bahasa Inggris, terutama di era baru teknologi pendidikan selama pasca Covid-19,” tutur Rina Purnamaningwulan pada Jumat (17/09/2021).
Jangan Lewati Prosesi Wisuda IIQ An Nur Yogyakarta ke-13 Tahun 2021
Perlu diketahui bahwa event LLTC merupakan program tahunan yang diselenggarakan setiap tahun sekali dengan menyesuaikan perkembangan jaman. Tahun ini merupakan tahun ke-8 yang berarti penyelenggaraan LLTC yang ke-8. Adapun tema kali ini yang diusung oleh LLTC 2021 adalah “Post-Covid 19: Language Learning-Teaching, Linguistic and Literature in Local and Universal Contexts.” Acara LLTC tersebut dilaksanakan secara daring (online) sebagai bentuk sikap di masa pandemi Covid-19.
“Tahun ini, LLTC mengundang 5 pembicara utama, yaitu Dr. Willy Renandya (Nanyang Technological University, Singapore), Dr. Jayne C Lammers (University of Rochester, USA), Assoc Professor Michael Phillips (Monash University, Australia), serta Fidelis Chosa Kastuhandani, Ph.D. (USD) dan Christina Kristiyani, Ph.D. (USD). Di LLTC 2021 ini, ada 53 presenter dalam sesi paralel yang berasal dari beragam negara dan beberapa institusi baik dari dalam negeri maupun luar negeri,” jelas Rina.
Dengan adanya LLTC 2021 tersebut diharapkan dapat menjadi sarana dan wadah bagi penggiat pengajaran Bahasa Inggris. Tentu untuk membangun jaringan dan menjalin kerjasama untuk membentuk inovasi dan pembelajaran juga pengajaran bahasa di masa yang benar-benar baru ini. (Bigul)
1 komentar