ejogja.id – Keberlangsungan PTM menyaratkan untuk semua peserta didik divaksin. Namun untuk anak di bawa 11 tahun masih belum diwajibkan vaksin. Selain banyak orang tua yang menolak untuk anaknya divaksin, juga belum ada kebijakan boleh dan tidaknya anak di bawah 11 tahun untuk vaksinasi. Vaksinasi anak usia 6-11 tahun jangan dipaksa.
Kabar terbaru, vaksin anak usia 6-11 tahun sudah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Namun untuk semua kewenangannya harus dari orang tua dan tidak ada paksaan kepada pihak terkait.
Menurut Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), Ubaid Matraji yang menyatakan bahwa untuk vaksinasi anak perlu adanya edukasi. Edukasi tersebut dimaksudkan kepada orang tua anak agar tidak ada kekeliruan terkait vaksinasi.
Edukasi vaksinasi adalah bagaimana dan kenapa seorang anak harus dilakukan vaksinasi. Utamanya merupakan upaya untuk membangun kesadaran orang tua bagaimana vaksin itu bisa berdampak pada peningkatan pembelajaran kepada seorang anak.
“Karena dengan sendirinya nanti masyarakat kalau sudah teredukasi dengan baik, sendirinya mereka akan sadar untuk melakukan vaksinasi itu,” jelasnya.
Pasalnya, jika menggunakan cara paksa, masyarakat bisa frontal dalam menyampaikan aspirasinya. Bahkan, bisa sampai membuat narasi anti vaksin. Vaksinasi anak usia 6-11 tahun jangan dipaksa.
“Sehingga proses literasi vaksin dan membangun jembatan diskusi dengan disdik, sekolah, orang tua, masyarakat itu juga penting sekali peranannya. Dengan begitu masyarakat akan sadar anaknya perlu divaksin atau tidak,” tandas dia.
Jangan Lewatkan Baca Juga: Mahasiswa Peraih Medali di PON XX Papua
Dengan adanya kebijakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), vaksinasi kepada anak dianjurkan kepada seluruh anak di bawah usia 11-6 tahun. Hal ini dimaksudkan agar anak tersebut tetap dapat melakukan proses edukasi yang mulai banyak digelar dengan PTM.
Selain untuk proses belajar mengajar, vaksinasi kepada anak dimaksudkan untuk mencegah penularan virus Corona-19 se dini mungkin. Artinya, dengan vaksinasi kepada anak sama dengan mengupayakan pemutusan siklus penularan virus. (Bigul)