Tingkatkan Literasi Masyarakat, PT. Sinergi Anugrah Services Adakan Workshop dan Donasi Buku

Kabar, Sleman1171 Dilihat

Tingkatkan Literasi Masyarakat, PT. Sinergi Anugrah Services Adakan Workshop dan Donasi Buku

Sleman, ejogja.id – Sebagai upaya meningkatkan minat literasi masyarakat, PT. Sinergi Anugrah Services adakan Workshop dan Donasi Buku  pada Jumat (7/4) di Kalurahan Sukoharjo, Sleman, D. I. Yogyakarta. Bertempat di aula balai desa Sukoharjo, acara diikuti oleh perwakilan pemuda desa dan mahasiswa. Sekitar pukul 16.30 WIB acara dibuka oleh M. Hajril selaku pembawa acara.

Rangkaian acara sore itu disambut oleh Direktur PT. Sinergi Anugrah Services, Andre Anugerah. Pihaknya menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaannya, terutama dalam peningkatan mutu literasi di masyarakat. “ Dengan menggalang donasi buku dan workshop semacam ini, tentu ini juga menjadi tanggung jawab kami dalam mengembangkan minat literasi di desa Sukoharjo ini”. Ujarnya.  Di sisi lain, Adri Five Octo juga menyampaikan hal serupa. Menurut CSR PT. Sinergi Anugrah Services itu, kegiatan ini diharapkan menjadi salah satu bentuk ikhtiar mentransmisikan pengetahuan khususnya bagi kalangan masyarakat akar rumput (grass root).

Jangan Lewatkan: Biar tidak Tersesat, Ini Cara Benar Menemukan Kebenaran | Pendidikan Kebenaran | Fahruddin Faiz

Di sesi yang sama, Lurah Sukoharjo Hadi Subronto berterima kasih banyak telah memberikan peluang bagi warganya untuk melakukan transformasi diri. “Terima kasih banyak kepada PT. Sinergi Anugrah Services yang telah memberi akses dan kesempatan sebaik-baiknya bagi warga Sukoharjo untuk melakukan transformasi diri melalui literasi”. Selang beberapa menit kemudian, Workshop pun dimulai.

 Muhammad Ghufron selaku moderator pun membuka jalannya workshop. Bertajuk “Peran Pemuda dalam Pengembangan Rumah Baca dan Peningkatan Literasi Generasi Penerus” workshop literasi mendatangkan Ratna Istriyani salah satu dosen UIN Sunan Kalijaga serta Ketua TBM Sleman Imam Syaiful Wicaksono sebagai pembicara. Keduanya menyampaikan beberapa hal terkait signifikansi, tantangan, sekaligus peluang dalam menumbuhkan literasi di kalangan masyarakat.

Ratna Istriyani mengungkapkan bahwa salah satu urgensi literasi bagi masyarakat adalah dapat meminimalisir merebaknya hoaks atau berita palsu seiring penggunaan media sosial yang begitu masif akhir-akhir ini. Pasalnya, kebiasaan membaca yang kurang menjadi pemicu utama munculnya hoaks. Oleh karena itu, menurutnya kemampuan memahami, membaca, menyimak, berbicara, dan menulis menjadi modal utama yang harus dimiliki setiap orang.

“Hal yang penting untuk kita siapkan dalam menumbuhkan minat literasi di masyarakat adalah dengan membangun iklim membaca. Iklim membaca bisa dimulai dari mana saja, termasuk adanya sarana yang memadai berupa pengadaan perpustakaan dan Taman Bacaan Masyarakat”. Ujar Ratna Istriyani yang juga warga Sleman tersebut.

Sebagai pegiat literasi, Imam Syaiful Wicaksono juga mengungkapkan bahwa salah satu tujuan berliterasi adalah untuk kecakapan hidup. Menurutnya, dengan berliterasi seseorang akan memiliki kecakapan dalam membaca setiap realitas sehari-hari. Selain itu, dirinya juga berbagi pengalamannya ketika bergabung dengan forum TBM. “Setidaknya ada lima manfaat penting ketika kita bergabung ke Forum TBM, yaitu semangat, relasi, informasi seputar literasi, inspirasi, dan makna hidup”.

Baca Juga: Bulan Puasa, Bulan Ampunan

Dirinya juga menambahkan bahwa keterlibatan pemuda dalam menumbuhkan literasi di masyarakat sangat begitu penting. “Sebagai aktor penggerak,  pemuda diharapkan terlibat masif dalam aktivisme literasi di tengah-tengah masyarakat. Tentu saja, peran mereka sangat krusial”. Imbuhnya di akhir penyampaiannya.

Sesudah sesi workshop selesai, acara dilanjut dengan pemberian donasi buku untuk Perpustakaan Desa Sukoharjo dan bantuan dana sebesar Rp. 5.000.000 untuk  pengembangan Taman Bacaan Masyarakat Dusun Jayan, Pemberian dana dilakukan secara simbolis oleh Andre Anugerah kepada  Supri sebagai perwakilan dari Dusun Jayan  dan pemberian  dorprize bagi masing-masing tiga penanya. Acara sore itu dipungkasi dengan sesi foto dan buka bersama seluruh elemen  kegiatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar