Bambu Berdarah
Oleh Arif Arbath “Ah, sialan…” gumam Indu dengan sisa permen karet disudut bibirnya. Indu mengingat masa usia tanggungnya dulu, saat
Baca SelengkapnyaOleh Arif Arbath “Ah, sialan…” gumam Indu dengan sisa permen karet disudut bibirnya. Indu mengingat masa usia tanggungnya dulu, saat
Baca SelengkapnyaFahrul Rozi Pemulung berhenti di depan pagar rumah. Karung dan pengaitnya ia taruh di bawah kemudian mendongak dan menengadah. Motor
Baca Selengkapnya