KH. Heri Kuswanto
Dua amalan untuk surga yang sangat ringan, tapi kerap dilupakan. Surga rasanya hanya seharga tasbih. Amalan super ringan itu adalah membaca tasbih dan dzikir 34 kali. Disebutkan dalam kitab sunan Abi Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, dari ‘Abdillah bin Umar ra:
وَرَوَيْنَا فِيْ سُنَنِ أَبِيْ دَاوُدَ وَالتَّرْمِذِيْ وَالنَّسَائِيْ عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ خَصْلَتَانِ أَوْخَلَّتَانِ لَايُحَافِظُ عَلَيْهِمَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَ هُمَا يَسِيْرٌ وَمَنْ يَعْمَلُ بِهِمَا قَلِيْلٌ يُسَبِّحُ اللهَ تَعَالَى دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ عَشْرًا وَيَحْمَدُ عَشْرًا وَيُكَبِّرُ عَشْرًا فَذَالِكَ خَمْسُوْنَ وَمِائَةٌ بِاللِّسَانِ وَأَلْفٌ وَخَمْسُمِائَةٍ فِي الْمِيْزَانِ
وَيُكَبِّرُ أَرْبَعًا وَثَلَاثِيْنَ إِذَا أَخَذَ مَضْجَعَهُ وَيَحْمَدُ ثَلَاثًا وَثَلَاثِيْنَ وَيُسَبِّحُ ثَلَاثًا وَثَلَاثِيْنَ فَذَالِكَ مِائَةٌ بِاللِّسَانِ وَأَلْفٌ بِالْمِيْزَانِ
1) Dari Nabi saw bersabda: ‘Terdapat dua perkara jika seorang muslim menjaganya maka akan masuk surga. Dua perkara itu mudah tapi sedikit orang yang menjalankan, yaitu:
– Membaca tasbih, tahmid, dan takbir, masing-masing 10 kali setiap selesai salat fardu. Total bacaannya adalah 150 kali dalam ucapan dan 1.500 kebaikan dalam timbangan amal.
– Membaca takbir 34 kali, tahmid dan tasbih masing-masing 33 kali menjelang tidur. Totalnya menjadi 100 kali dalam ucapan dan 1.000 kebaikan dalam timbangan.”
Skip: Mau ke Surga atau ke Neraka? In Jalannya
2) Mendengar hadis Rasulullah serentak para sahabat bertanya: ‘Mengapa dua hal yang mudah, namun sedikit yang menjalankan?’ Rasulullah menjelaskan dalam lanjutan hadisnya:
يَأْتِيْ أَحَدَكُمْ فِيْ مَنَامِهِ فَيُنَوِّمُهُ قَبْلَ أَنْ يَقُوْلَهُ وَيَأْتِيْهِ فِيْ صَلَاتِهِ فَيُذَكِّرُهُ قَبْلَ أَنْ يَقُوْلَهَا إسناده صحيح
Setan datang kepada salah satu dari kalian ketika tidur. Setan menidurkannya sebelum ia membaca dzikir tersebut (tasbih, tahmid, dan takbir). Dan ia (setan) datang dalam salatnya kemudian mengingatkan hajat-hajatnya sebelum ia membaca dzikir tersebut. Sanad hadis adalah sahih. Betapa ringan surga itu bagi yang sudah tidak terkecoh oleh setan. Surga betul-betul hanya seharga tasbih.
KH. Heri Kuswanto, Pengasuh Pondok Pesantren Lintang Songo, A’wan Syuriah PWNU DIY sekaligus dosen IIQ An Nur Yogyakarta.
2 komentar