Riset untuk Memantau Kadar Garam Udang Galah

Bantul, Kabar269 Dilihat

Yogya, ejogja.id – Riset untuk memantau kadar garam Udang Galah. Riset ini pada Kamis (07/10/2021) dilakukan oleh Tim Kerja sama Kurikulum Implementasi (KsKI). Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Prodi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan bekerja sama dengan Balai Pengembangan Teknologi Perikanan Budidaya (BPTPB) Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY.

Kegiatan kerja sama tersebut semata untuk mempererat dan memberikan peluang kepada mahasiswa untuk terjun langsung dalam masalah komoditas perikanan, khususnya tentang udang galah.

Koordinator Kegiatan, Ambar Pratiwi MSc dan Nurul Suwartiningsih MSc bersama BPTPB DKP DIY melakukan kerjasama riset terkait komoditas perikanan. Terutama udang galah.

“Kegiatan ini merupakan penerapan KsKI MBKM yang didukung oleh hibah dari Belmawa Dikti  Kemendikbud dalam Bentuk Kegiatan Pembelajaran Penelitian/ Riset,” ujar Nurul Suwartiningsih MSc, Jumat (08/10/2021).

Menurut Ambar Pratiwi, kegiatan di tahun ini  uji coba detektor salinitas yang telah dibuat oleh Prodi Fisika untuk memantau kadar garam di media pemliharaan pasca larva udang galah. Dengan demikian dapat membantu dalam proses pemeliharaan udang galah yang dilakukan oleh pihak terkait. Di sisi lain untuk tetap menjaga soliditas kerjasama antarmahasiswa dan mitra dalam hal riset pasca Pandemi Covid-19.

Selain itu, riset mengenai alternatif pakan alami larva udang galah yang dikembangakan oleh BPTPB DKP-DIY. Dadan Hidayat STrPi MP, Kasie Budidaya Air Tawar menyambut baik kegiatan ini sebagai upaya pengembangan komoditas perikanan. Setidaknya untuk menjadi pengatahuan baru mengenai alternatif pakan udang galah makanya selalu diadakan riset menganai masalah tersebut.

Jangan Lewatkan Baca Kumpulan Quotes Pendidikan

Kaprodi Biologi UAD, Listiatie Budi Utami, MSc mendukung kegiatan ini sebagai langkah peningkatan kualitas riset mahasiswa yang dilakukan bersama mitra. Perlu diketahui, selama Pandemi Covid-19 dunia riset dan pendidikan terganggu dan tidak dapat beraktivitas sebagaimana biasanya. Oleh karena itu, kerja sama tersebut dinilai sangat baik karena dapat meningkatkan kualitas riset mahasiswa yang selama terkendala pandemi.(Bigul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *