Ramadan Bersama Keluarga
Dwi Harmoyo
Visi-Misi Ramadhan (Hari-1)
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas umat-umat sebelum kalian, agar kalian bertaqwa” (QS. Al-Baqarah:183).
Sebelum kita melangkah, pastikan ke arah mana ujung langkahmu. Saat akan melepas anak panah dari busur, pastikan sasaran anak panahmu. Begitu pula salah satu kebiasaan manusia yang sangat efektif menurut Stephen R Covey: “mulailah dari akhir”. Allah berfirman: “Dan hendaklah setiap diri melihat apa yang telah dikerjakan untuk hari esok”(QS. Al-Hasyr:18).
Ujung langkah, sasaran, akhir, dan hari esok telah terwakili oleh satu kata ” Visi”. Seseorang dikatakan “visioner” jika mata, pikiran, dan hatinya sanggup melihat akhir dengan jelas. Kemudian jalan yang wajib ditempuh untuk visi itu dinamakan misi. Dan mereka yang dengan sadar menempuh jalan itu, berada dalam kondisi “on mision”.
Jangan Lewatkan Juga: Waspada Resesi, KKN IIQ An Nur Sosialisasi Pemberdayaan Ekonomi Masjid
Penghujung bulan Ramadhan adalah la’alakum tattaqun agar kalian bertaqwa, inilah Visi Ramadhan kita. Dan jalan yang wajib ditempuh adalah kutiba ‘alaikumusiyam diwajibkan atas kalian berpuasa, inilah yang menjadi Misi Ramadhan kita. Memasuki Ramadhan ini, imajinasikan model diri insan bertaqwa itu dengan sejelas-jelasnya, kemudian jalani perintah kewajiban berpuasa dengan sesadar-sadarnya.
Ramadhan adalah bulan pembakaran untuk membakar karat-karat hati, pikiran, bahkan jasad yang telah meredupkan cahaya iman kita. Puasa adalah menahan untuk menyapih nafsu sehingga tidak mendominasi diri dan kita siap meniti program Ramadhan: berinteraksi dengan Al-Qur’an, malam qiyamurramadhan, dan bersedekah, serta amal sholeh lainnya.
Rencanakan Ramadhan agar tidak gagal meraih keberkahan dan kemuliaannya. Ingat pepatah manajemen: Barangsiapa gagal merencanakan, sungguh ia merencanakan kegagalan, karena taqwa itu mastatho’tum, maka imajinasikan potret diri taqwa kita masing-masing, lalu arahkan ibadah puasamu ke sana. Ingat juga, yang tidak yakin akan “visi” nya ia tidak sedang dalam “on mision”.
Nikmati: Menyambut Ramadan 2023 | Nasehat Mbah Mus | Nasehat Ramadan 1444 | Gus Mus
Diawal Ramadhan ini mari kita berkomitmen menjalaninya dengan penuh keimanan dan kesungguhan, semoga Allah SWT memberikan rahmat, mengampuni dosa dan kelak kita terbebas dari neraka. Amin.. Selamat menjalankan ibadah Ramadhan bersama keluarga dan mohon maaf segala khilaf.
Dwi Harmoyo, Dosen IIQ An Nur Yogyakarta sekaligus Pendiri Pesantren Terbuka Dustur Hayah
1 komentar