PTMT Pintu Awal untuk Mengevaluasi Permasalahan Pendidikan

Bantul, Kabar129 Dilihat

Yogya, ejogja.id – Pelaksanaan uji coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) sekolah, khususnya di Kabupaten Bantul diharapkan sebagai awal untuk mengurai banyak persoalan dalam dunia pendidikan. Persoalan-persoalan dalam dunia pendidikan bukanlah jika tidak diselesaikan akan menghambat perkembangan pendidikan. Karena persoalan tersebut bisa dalam wilayah guru sekolah dan siswa sekolah itu sendiri. PTMT pintu awal untuk mengevaluasi permasalahan pendidikan.

Pembelajaran daring selama pandemi Covid-19 merupakan salah satu kebijakan yang paling mungkin dilakukan. Dan banyak yang beranggapan bahwa pembelajaran daring tidak maksimal dalam proses transfer pengetahuan. Tetapi Pandemi Covid-19 bukanlah masalah sederhana dan tidak mudah diatasi. Oleh karena itu, PTMT awal ini diharapkan dalam menjadi waktu evaluasi atas masalah-masalah pendidikan yang selama ini masih menggelayatinya.

“Kita semua menyadari jika pendidikan bagi anak harus tetap berjalan. Dengan dilaksanakannya uji coba PTMT di Kabupaten Bantul ini  membuat semua optimis persoalan yang dihadapi oleh siswa, orang tua, guru dan sekolah selama penerapan pembelajaran daring atau online diharapkan   terselesaikan secara bertahap,” ujar Ketua Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) Kabupaten Bantul,  Zahrowi.

Stop! Ada ini USD Selenggerakan Vaksinasi Massal

Menurut penjelasan Zahrowi, bahwa kunci utama akan keberhasilan uji coba PTMT di Bantul salah satunya adalah kesadaran semua pihak dalam menerapkan prokes secara konsisten. Artinya, kesadaran semua pihak tidak hanya di dalam lembaga pendidikan, tetapi di semua lini kehidupan seperti di lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar.

Bila prokes kesehatan diterapkan demi mengatasi penyebaran Covid-19 baik di lingkungan sekolah dan keluarga dan masyarakat, PTMT akan berhasil. FMPP Bantul sangat optimis. Jika semua pihak bekerja sama dengan kesadaran yang sama bukan tidak mungkin jika PTMT akan terus dilaksanakan. Dalam kondisi pandemi maka edukasi perihal prokes kesehatan tidak bisa tawar dan merupakan tanggungan semua pihak.

Bila berdasarkan dengan apa yang disampaikan M. Fauzi, SPd yang juga didampingi Marsudiati SPd, Guru SD Timbulharjo Sewon Bantul, bahwa kegiatan uji coba PTMT dinyatakan telah baik sekali. Karena semua pihak telah benar-benar sadar dan menaati prokes yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Jangan Lewatkan Padamu Aku Lebur

” Alhamdulillah kesadaran siswa melaksanakan prokes baik sekali sehingga ujicoba PTMT di SD Timbulharjo berjalan lancar,”  ujar Fauzi. Menurutnya, kesadaran siswa juga sangat baik.  Indikatornya,  semua siswa menerapkan prokes. “Harus ada penyadaran bersama,  terutama dukungan dari masyarakat,  orang tua murid,  untuk bersama-sama menyadarkan perlunya penerapan prokes,  sebagai ikhtiar kita bersama,” jelasnya. (Bigul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar