Yogya, ejogja.id – Pemda DIY mengklaim pembelajaran tatap muka (PTM) yang digelar SMA dan SMK serta Sekolah Luar Baisa (SLB) yang digelar hampir empat pekan ini berjalan lancar. Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardaya mengatakan sampai saat ini tidak ada masalah dalam pelaksanaan PTM Terbatas untuk jenjang SMA dan SMK. PTM dinyatakan berjalan lancar.
“Artinya semua sekolah berjalan dengan baik. dalam artian baik itu tidak terjadi muncul klaster baru penularan Covid-19 di sekolah. Semua sekolah sudah menyelenggarakan PTM dengan protokol kesehatan yang ketat,” kata Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardaya, saat dihubungi Minggu (17/10/2021).
Menurut penjelasannya Didik, hampir semua sekolah SMA, SMK ditambah dengan SLB sudah menggelar PTM terbatas. Meski lancar dan tidak ditemukan klaster sekolah, ia tetap meminta sekolah untuk menggelar PTM terbatas, tidak seperti dalam kondisi normal.
“Maksimal 3 jam belajar. Siswa yang masuk maksimal 50% dari total kapasitas dan bergantian antara yang masuk pagi dan masuk siang. Setelah itu, siswa diharapkan langsung dijemput orang tuanya untuk pulang supaya tidak ada kerumunan di sekolah. Khusus untuk SLB maksimal dalam satu kelas adalah lima orang sesuai dengan ketentuan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri dan SK Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X,” terangnya. Karena, PTM telah bisa dinyatakan berjalan lancar.
Selain itu, perlu diketahui, jika berdasarkan dengan apa yang disampaikan oleh Didik bahwa dipastikan juga jika semua sekolah yang menggelar PTM adalah sekolah yang sudah menjalani vaksinasi minimal 80% untuk pelajar.
Jika mengacu pada Surat Edaran (SE) Gubernur DIY Nomor 420/19096 yang ditandatangani pada 15 September 2021. Disebutkan, bahwa penerapan uji percontohan pembelajaran tatap muka terbatas dilaksanakan pada beberapa satuan pendidikan. Sekolah yang dianggap siap memenuhi kriteria pencegahan Covid-19. Khususnya, satuan pendidikan yang warga sekolahnya sudah divaksin mencapai 80% dari jumlah keseluruhan.
Ikuti Lomba Sambut Hari Santri 2021: Lomba Video Kreasi Nadhom
Selain itu satuan pendidikan harus berkoordinasi dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 untuk penerapan standar protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
“Sejauh ini sekolah masih disiplin prokes. Kita ada tambahan terus yang menggelar PTM, SMK sudah semuanya sudah tatap muka, termasuk SLB yang sudah siap. Konteks siap itu Satgasnya sudah ada, kesiapan prokes sudah siap mereka sudah bisa buka,” tegasnya.
Lebih lanjut Didik mengatakan selain PTM, sekolah juga tetap harus mempertahankan pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk siswa yang belum mendapat izin dari orang tua, atau siswa yang dalam kondisi kurang sehat.
Jangan Lewatkan, baca juga Loker Guru PAI MAN 3 Bantul Yogyakarta
“Kita ini masih dalam PPKM level 3 jadi PTM adalah pelengkap PJJ, bukan sebaliknya,” ucap Didik.
Didik juga mengimbau masing-masing sekolah tidak kendor dan tetap memantau penerapan prokes, baik bagi siswa maupun gurunya.
“Sekolah kemudian juga selalu memperhatikan kondisi setiap hari apakah ada yang sakit ada yang kurang enak badan dianjurkan belajar dari rumah dan difasilitasi sekolah untuk menggelar PJJ,” imbuhnya. (Bigul)