ejogja.id – Survei tahun 2021 menunjukkan 80 persen mahasiswa berminat melanjutkan studi ke luar negeri. Sekitar 76 persen beralasan bahwa belajar di luar negeri membuahkan cara pandang yang baru, semangat belajar lebih tinggi dan jaringan yang lebih luas. Dandi Alvayed adalah alumni Program Studi Teknik Perminyakan Universitas Pertamina Angkatan 2017. Dandi sempat menempuh pendidikan S2 di kampus King Fahd University of Petroleum & Minerals, Arab Saudi dengan memperoleh beasiswa penuh. Berikut tips Dandi dalam mendapatkan beasiswa bergengsi itu.
Fokus Pada Minat
Dandi bercerita, “Seringnya kami melakukan kunjungan industri serta kuliah lapangan, juga sangat membantu saya untuk memahami isu-isu riil yang sedang berkembang di industri energi saat ini. Apa tantangan dan peluangnya. Sampai kemudian saya merasa tertarik dengan isu Inorganic Scale (endapan anorganik) yang kemudian saya pilih sebagai bidang keahlian saya”, pungkas Dandi.
Melalui bantuan dari kampus, Dandi pula pernah magang di industri PT. Pertamina Hulu Energi Tuban. Saat itu, Dandi sebagai Junior Drilling and Production Engineer. “Pengalaman magang ini memberikan begitu banyak insight kepada saya, terutama terkait dengan tantangan pengeboran migas untuk mencapai kemandirian energi nasional”, tutur Dandi.
Publikasi Karya Ilmiah
Dandi pernah mempresentasikan karya ilmiahnya di ajang International Symposium of Indonesian Chemical Engineering. “Salah satu penyebab rendahnya tingkat produksi sumur minyak di Indonesia disinyalir karena adanya akumulasi endapan anorganik dekat lubang sumur. Endapan anorganik ini kemudian menghambat aliran minyak di sekitar sumur. Saya sangat tertarik untuk memberikan alternatif solusi bagi permasalahan tersebut,” ucap Dandi.
Jangan Lewatkan Ambil: Beasiswa S2 dan S3 Dalam dan Luar Negeri
Sebelum mempresentasikan karya ilmiahnya, Dandi pernah menjuarai aneka ajang riset di tingkat universitas. “Di universitas Pertamina, ada banyak kompetisi riset diselenggarakan yang terbuka untuk umum. Beberapa kompetisi seperti Petroleum Integrated Competition (Completion) yang digagas oleh Program Studi Teknik Perminyakan misalnya, mengundang peserta dari kampus dalam dan luar negeri. Sehingga, persaingannya terasa seperti kompetisi yang dilaksanakan oleh organisasi profesional”, cerita Dandi.
Tentukan Universitas Luar Negeri yang Sesuai Keahlian
Dandi bercerita, “Ada beberapa kampus yang sudah saya minati, tetapi pilihan saya jatuh pada King Fahd University of Petroleum & Minerals, Arab Saudi. Selain merupakan kampus terbaik nomor satu di negera tersebut, King Fahd juga menduduki rangking ke-163 pada QS Global World Rangkings”.
Konsultasi pada Dosen Pembimbing
Dandi dekat dengan dua dosen kampus S1-nya, yaitu Astra Agus Pramana dan Ardian Nengkoda. Kedekatan itu membantunya dalam memilih bidang keahlian yang akan ditekuni dan universitas yang layak menjadi destinasi. Selain itu, kedua dosennya juga menyusun arah penelitian untuk tesisnya. (Aldy).