Kulonprogo, ejogja.id Kelompok Kerja (Pokja) Ibu Paud Kulon Progo resmi dikukuhkan pada Kamis (19/08/21) oleh Sri Wahyu Widati selaku Ibu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Kulonprogo, masa bakti 2021 sampai 2025. Tempat pengukuhan diselenggarakan di gedung Sadewa Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kulon Progo.
Setelah pengukuhan, Ibu PAUD Kulonprogo Sri Wahyu Widati menyatakan bahwa Pokja PAUD Kulon Progo akan selalu mendukung program PAUD Holistik Integratif Berkarakter dan Berbudaya selaras arahan Pokja PAUD Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Program PAUD Berkarakter dan Berbudaya adalah satu sistem pendidikan anak yang sesuai tatakrama dan berbudi pekerti, serta menjiwai budaya kemataraman Yogyakarta,” jelasnya pada Kamis (19/08/21).
Adapun yang dimaksud PAUD Holistik Integratif adalah penanganan anak usia dini secara utuh dan menyeluruh; mencakup kesehatan seperti pelayanan gizi, pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan anak. Dengan tujuan mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak yang dilakukan secara terpadu. Karena anak usia PAUD merupakan generasi emas, di mana otak terbentuk sejak dalam kandungan hingga usia 5-8 tahun.
“Pada usia emas ini, seorang anak harus dididik, diberi nutrisi, dan gizi, sehingga anak akan tumbuh berkembang dengan harapan anak Indonesia ini akan sehat, cerdas, dan ceria”, ujar Sri Wahyu Widati yang merupakan istri Bupati Kulonprogo tersebut.
Dengan demikian, setelah pengukuhan tersebut diharapkan Pokja Ibu PAUD Kulon Progo dapat menjalin kerjasama dengan seluruh lapisan masyarakat agar bisa mempersiapkan anak-anaknya sejak dini. Dengan harapan anak-anak tersebut menjadi generasi penerus yang akan membawa Kabupaten Kulon Progo ke gerbang kesejahteraan.
Selain itu, Teguh Santosa selaku Sekretaris Dikpora Kulon Progo mengatakan, bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya lembaga pendidikan atau satuan pendidikan. “Program PAUD Holistik Integratif tidak hanya berfokus mengembangkan pola pikir dan keterampilan anak, tetapi juga asupan gizi, lingkungan, dan pola asuh. Dengan begitu orang tua diharapkan terlibat, bersama-sama, dalam mendidik anak-anak untuk lebih baik”, jelasnya. (Bigul)