ejogja.ID – Kemendikbudristek adakan Jurusan EBT. Energi merupakan salah satu kebutuhan pokok makhluk hidup, khususnya manusia. Secara umum, energi ada dua, energi terbarukan dan energi tidak terbarukan. Energi terbarukan adalah energi yang berkelanjutan, seperti tenaga surya, tenaga angin, tenaga air dan lain sebagainya. Energi-energi ini bisa dipakai secara berkelanjutan. Sebaliknya, energi tidak terbarukan adalah energi yang tidak berkelanjutan, seperti bahan bakar minyak (BBM), nuklir dan batu bara. Energi ini bersifat sekali pakai. Setelah pemakaian, maka harus manusia harus mencari minyak lainnya. Minyak yang sudah dia pakai tidak bisa dia gunakan lagi. Energi-energi tidak terbarukan terancam akan musnah. Guna mengantisipasi kelangkaan energi, maka manusia mesti mencari energi cadangan. Energi tersebut adalah energi terbarukan (EBT). Salah satu gerakan EBT adalah kampanye kendaraan listrik sebagai alternatif bagi kendaraan berbahan bakar minyak.
Jangan Lewatkan Baca Juga: FEBI UAD Bermitra dengan JKSM
Dewasa ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Kerja sama ini bertujuan mendorong Perguruan Tinggi Vokasi untuk mengembangkan inovasi terkait bidang energi baru terbarukan (EBT).
Kerja sama itu menjadi proyek bertajuk Project Renewable Energy Skills Development (RESD). Wikan Sakarinto, selaku Dirjen Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek menyebutkan bahwa proyek itu akan menjadi landasan bagi pengembangan EBT sebagai bahan pembelajaran.
Ambil: Beasiswa Lulusan SLTP Menuju Turki
“Proyek ini akan menjadi kegiatan di perguruan tinggi vokasi,” ucap Wikan via taklimat media secara daring. Di samping itu, Wikan berharap agar segenap perguruan tinggi vokasi dapat mendatangkan akses keilmuan di bidang energi, khususnya EBT. Akses tersebut bisa beragam. Salah satu aksesnya bisa berupa pembangunan Program Studi (Prodi) Energi Terbarukan.
Baca Juga: Protret Eksistensi Nama
Melalui prodi dimaksud, perguruan tinggi vokasi bisa menggembleng mahasiswanya tentang Energi Terbarukan (EBT). Dengan begitu, mahasiswa dapat melakukan inovasi keilmuan di bidang yang bersangkutan. Guna mewujudkan EBT, Kemendikbudristek telah menggelontorkan anggaran bagi penyediaan sarana pembelajaran berbasis proyek (project based learning). “Ini kita lakukan dengan tujuan munculnya talenta-talenta yang baik dalam bidang energi. Kemendikbudristek adakan Jurusan EBT ini sebagai inovasi harus terus berjalan guna menghadirkan solusi bagi kebutuhan energi kita,” pungkas Wikan. (Aldy).
1 komentar