Halal Bi Halal dan Bedah Buku Poros Jogja

Jogja, Kabar872 Dilihat

ejogja.ID – Perkumpulan Aktivis Pro Demokrasi Yogyakarta (Poros Jogja) bekerjasama dengan forum BEM se-DIY mengadakan acara halal bi halal dan bedah buku bertajuk “Dari Populisme ke Anarkisme”. Acara ini berlangsung di Soeltan Café and Eatery Daerah Istimewa Yogyakarta pada Sabtu, 27 April 2024.

Agenda ini mengangkat tema “Implementasi UU Nomor 9 Tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum dalam unjuk rasa mahasiswa” dengan menghadirkan narasumber dari aktivis dan aparat pemerintah yaitu (Polda DIY) Gunawan Haramain(Koordinator Umum Forum BEM DIY), Ahmad Makarim Pramudita (Demisioner Ketua DEMA UIN Sunan Kalijaga).

Beny Sanan selaku ketua poros Jogja mengapresiasi antusias teman-teman yang hadir khususnya dari kalangan mahasiswa dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, ia berharap melalui poros Jogja suara-suara mahasiswa dalam menyampaikan pendapat seluas-luasnya. “Saya berharap melalui poros Jogja Gerakan-gerakan mahasiswa di Indonesia khususnya di DIY tetap kondusif dan aman. Serta, ada ruang yang seluas-luasnya untuk memberikan pendapat dam juga hak-hak demokrasi. Hal ini agar terhindar dari praktik-praktik yang tidak sehat yang mengarah pada vandalisme dan anarkisme” ujar Beny Sanan dalam sambutannya.

Jangan Lewatkan: BEM PTNU DIY Sampaikan Pesan Persatuan Melalui Aksi Sosial

Khaira Juandi selaku Wadir Intelkam Polda DIY yang hadir dalam acara tersebut sangat mengapresiasi dan mendukung acara tersebut dan berpesan kepada peserta yang hadir untuk terus menghidupkan ruang-ruang diskusi karena Gerakan mahasiswa salah satunya hadir dari ruang diskusi mahasiswa “saya sangat bangga dan mengapresiasi Upaya yang sudah dilakukan teman-teman dari poros Jogja dalam mengembalikan ghirah mahasiswa untuk berani menyampaikan pendapatnya, melalui acara ini kami dari aparat pemerintahan akan terus mendukung Gerakan-gerakan yang dilakukan mahasiswa demi kemajuan bangsa ini. Dan satu lagi Ketika nanti teman-teman akan melakukan demonstrasi di jalan, hubungi dan komunikasikan ke kami dan kami akan siap membersamai teman-teman di jalan” (Khaira Juandi)

Narasumber memuji kegiatan ini dalam menghidupkan satu wacana yang menarik untuk didiskusikan. Ahmad Makarim Pramudita mengungkapkan salah satu nilai yang perlu kita pegang dalam Upaya tersebut adalah nilai kebebasan berpendapat. Hal ini sesuai penjelasan yang ada dalam UU No. 9 Tahun 1998 ungkapnya. “selain itu, kita juga merefleksikan Bersama terkait bagaimana capaian pasca-reformasi yang menjadi tonggak Sejarah bangsa Indonesia. Cita-cita menegakkan Indonesia dengan demokrasinya masih perlu kita upayakan bersama. Segala hal yang mengancam akan tercapainya tersebut kita sepakati untuk kita lawan Bersama”. (Ahmad Makarim Pramudita)

Gunawan juga menambahkan, pembacaan tentang buku ini membantu kita sebagai aktivis mahasiswa melihat kembali wawasan dan Sejarah tentang pergerakan mahasiswa dan mengawal kebijakan yang hari ini kian memudar. “harapannya dari kegiatan ini dan melalui wadah Poros Jogja mampu menjaga tradisi-tradisi Gerakan dan demokrasi hidup kembali. Kita bisa lihat bersama hari ini kian terkikis”.

Nikmati: Program Beasiswa untuk Pascasarjana S2 dan S3 di Kerajaan Arab Saudi 2024

Acara ini dihadiri oleh kurang lebih ratusan mahasiswa DIY dari berbagai latar belakang dan kampus yang berbeda-beda. Selain untuk berdiskusi tentang kebebasan berpendapat, peserta yang hadir juga sangat aktif berbicara tentang formolasi dan pola gerakan hari ini sesuai yang bisa mengena ke seluruh sektor Gerakan.(BQ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *