DIY Mulai PTM, Semoga Baik-baik Saja

Jogja, Kabar270 Dilihat

Yogya, ejogja.id – Sejumlah sekolah di DIY yang sudah memenuhi syarat, mulai Senin, (20/9/2021) di perbolehkan melaksanakan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Menurut Sekretaris Komisi D DPRD DIY, Sofyan Setya Dharmawan, harus diutamakan untuk mengedukasi kedisiplinan penerapan protokol kesehatan para siswa. DIY sudah mulai PTM.

Di sisi lain, Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardaya mengimbau agar sekolah terus melakukan edukasi pada perilaku siswa untuk tetap patuh terhadap protokol kesehatan Covid-19. Dan saat selesai pembelajaran dapat segera pulang ke rumah sehingga benar-benar meminimalisir penularan virus. “Yang paling penting di sini adalah sekolah harus mengedukasi perilaku untuk tetap menggunakan masker, mematuhi prokes itu paling penting,” tuturnya, Sabtu (18/9/2021).

Kedua, lanjutnya, harus memastikan bahwa anak-anak telah selesai pelajaran, mengingatkan untuk segera pulang ke rumah masing-masing. Karena, ini sama konteksnya pada masa sebelum lebaran saat uji percontohan dulu. Didik menambahkan 195 SMA/SMK di Yogyakarta capaian vaksinasi sudah di atas 80 persen memenuhi syarat membuka PTM. “Meski begitu, uji coba PTM tidak harus dimulai hari ini. Akan tetapi, PTM menyesuaikan kesiapan. Apabila masih ada kegiatan yang dilakukan secara daring seperti Penilaian Tengah Semester, dapat diselesaikan terlebih dahulu,” lanjutnya.

Ini yang Anda Cari Demi PTM, Ponpes Al Hikmah Perketat Prokes dan Vaksinasi

Dalam pelaksanaan PTM, sekolah dibebaskan menentukan jumlah hari selama sepekan maupun lama jam pelajaran. Dengan catatan, sekolah tidak melebihi ketentuan yang telah diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yakni lama belajar dalam sehari maksimal empat jam.

Sleman

Pembelajaran Tatap Muka 9PTM) terbatas di Kabupaten Sleman, akan dilakukan pada bukan depan yakni Oktober, dengan tetap memperhatikan peta epidemologi Covid-19.

Lain hanya dengan apa yang bupati Sleman Kustini Sri Purnomo jelaskan, bahwa pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas dilakukan serentak pada semua SMP. Namun juga, kita tetap memperhatikan peta epidemologi,” jelas Kustini, Sabtu (18/9/2021). Ditambahkannya, hingga kini capaian program vaksinasi bagi tenaga pendidik di Sleman sudah berkisar 94 persen. “Jumlah itu dari total delapan ribu lebih guru yang terdaftar di Sleman,”. Menurut Bupati, rencananya PTM akan dilaksanakan bulan Oktober mengingat status PPKM Kabupaten Sleman sudah di level tiga.

Bantul

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyatakan kesiapannya untuk melakukan uji coba  Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas pada pekan depan. Menurut Bupati, ada sejumlah aturan dalam penerapan PTM terbatas ini. Di antaranya yakni kapasitas ruang, kemudian juga durasi, dan banyaknya jumlah pertemuan dalam setiap pekannya. “Terbatas 50% dari kapasitas ruang kelas yang boleh diisi, dalam seminggu juga hanya dua kali pertemuan,” katanya, Sabtu (18/9/2021).

Abdul Halim Muslih menjelaskan, PTM ini sebatas uji coba untuk melihat dampak ke depan dari kegiatan ini, utamanya pada kesehatan. Karena Ia tidak ingin PTM menjadi pemicu penambahan kasus covid-19. “Uji coba PTM akan terus dievaluasi nantinya dan didampingi,” lanjutnya. Sebagai salah satu persiapan, Pemkab mendorong vaksinasi, terutama kepada siswa SD yang sudah berusia di atas 12 tahun, serta siswa setingkat SMP. (Bigul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar