ejogja.ID – Diskusi K2P tentang kebijakan selama pandemi. Konferensi Knowledge-to-Policy (K2P) mengadakan webinar bertajuk, “Pelibatan Pemerintah Indonesia dan Komunitas dalam Knowledge to Policy Selama Pandemi”, pada Rabu (23/3/2022). Acara tersebut adalah salah satu rangkaian kegiatan penutupan KSI dalam menampilkan produk pengetahuan dan pencapaian mitra KSI. Konferensi K2P ini menyelenggarakan 9 sesi Ruang Bincang dan 6 sesi Titik Temu dan mengadirkan 86 pembicara dan penanggap.
Acara ini bertujuan mencari jawaban yang efektif bagi dua pertanyaan. Pertama, “Bagaimana penggunaan hasil penelitian (knowledge utilzation) dapat ditingkatkan dalam proses penyusunan kebijakan?” Kedua, “Dalam keadaan apa hasil penelitian benar-benar digunakan?” Pada akhirnya, acara ini hendak menjembatani kesenjangan antara teori dan praktek.
Ambil Saja: Beasiswa Google untuk 2000 Penerima
Satryo Soemantri Brodjonegoro, selaku Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) adalah salah satu penanggap. Dia menyampaikan prinsip-prinsip K2P dan proses penggunaan pengetahuan yang memengaruhi kebijakan.
“Kemudian setelah science (telah dinilai) penting, perlu ada intervensi agar masyarakat paham tentang literasi sains. Intervensi bukan hanya untuk masyarakat umum, tapi justru untuk pemimpin, pembuat kebijakan. Ketidakpahaman mengenai sains dan literasi sains yang rendah mengakibatkan sains tidak ada manfaatnya, sehingga tidak punya kekuatan dalam membuat kebijakan,” tutur Satryo.
Jangan Lewatkan Baca Juga: UTBK SBMPTN Telah Buka
Di pihak lain, Veronica Taylor, sebagai Professor of Law and Regulation, School of Regulation and Global Governance, Australian National University (ANU), menyampaikan:
“Namun, hasil pembangunannya tidak merata. Di Australia, kami mengalami hal yang sama. Sumber-sumber daya ini harus bisa sama rata secara nasional, sehingga kapasitas nasional bisa terangkat bersama. Di Australia, ketika sebuah lembaga menerima pendanaan riset, maka lembaga tersebut harus bekerja sama dengan daerah setempat di tempat kajian. Pemerintah harus bisa membagi berdasarkan karakter geografi. Indonesia punya talenta yang bagus. Bisa atur ini, sehingga mitra kerja pemerintah bisa sama rata dan bisa berkolaborasi dengan lebih baik,” terang Veronica tentang negaranya dan saran ke depannya.
Nikmati: Nasehat Puasa Ramadan 2022 Mbah Mus
Acara diskusi K2P tentang kebijakan selama pandemi ini setidaknya mendiskusikan apa langkah yang strategis dan efektif dalam merumuskan kebijakan selama pandemi. Karena itu, acara ini tidak hanya mewanti-wanti pemangku kebijakan memerhatikan aspek kesehatan dan ekonomi. Mereka juga harus memerhatikan situasi sosial, budaya dan demografi. (Aldy).