Bulan Puasa, Bulan Ampunan

Esai105 Dilihat

Bulan Puasa, Bulan Ampunan

Bulan Puasa, Bulan Ampunan #5

Dwi Harmoyo

Barang siapa melakukan puasa Ramadan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. HR. Bukhori Muslim.

Manusia suci itu, Rasulullah Muhammad SAW dalam kesehariannya tetap memohon ampunan kepada Allah SWT, dalam riwayatnya tidak kurang dari tujuh puluh, bahkan seratus kali. Ia tetap tunduk bercucuran air matanya dalam munajat malam yang tidak pernah ditinggalkannya. Hal ini menunjukkan bahwa ciri manusia suci itu adalah justru merasa tidak suci, sehingga masih harus selalu bersuci dengan memohon ampunan kepada Allah SWT Rabbnya Yang Maha Pengampun.

Sebaliknya banyak di antara kita yang “sok suci” merasa aman dengan amalnya yang tidak seberapa dan belum tentu diterima. Terlalu sering kita mengenakan segala atribut kesucian itu hanya sekedar “ja-im” menjaga image sebagai manusia suci, namun hakekatnya kepalsuan dan pencitraan belaka. Masih banyak di antara kita yang masih merasa aman dengan dosa dan kesalahan yang tengah disandang, bahkan tidak sedikit yang justru bangga dengan itu semua. Semoga kita terlindung dari hal-hal yang demikian.

Jangan Lewatkan: Ayat-ayat Cinta Suami Istri

Siapapun diri kita, apapun peran kita, dan di manapun tinggal kita, perhatikan riwayat detail hidupmu, pasti punya salah dan dosa. “Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan sebesar zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan) nya”. Di bulan pengampunan ini, akuilah akan dosa dan kekurangan kita. Kita sebagai hamba, sebagai suami/istri, sebagai orang tua/anak, sebagai saudara, dan sebagai apapun. Selanjutnya dengan keimanan dan kesungguhan untuk memohon ampunan-Nya.

Allah Yang Maha Pengampun telah mencurahkan ampunan kepada hamba-Nya dalam setiap momen peribadatan nya. “Salat lima waktu, ibadah Jum’at hingga Jum’at berikutnya, ibadah Ramadan hingga Ramadan berikutnya adalah penghapus dosa-dosa yang terjadi di antara waktu-waktu itu, asalkan dosa-dosa besar dihindari ” (HR. Muslim). Di bulan pengampunan ini, setiap puasa, saat buka, saat malam, di sepuluh hari terakhir adalah detik-detik pengampunan. Dalam bulan pengampunan ini, iringi nafas-nafasmu dengan istighfar.

Nikmati Hasehat Gus Mus: Idul Firti

Bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. QS. Ali-Imron: 133.

Dwi Harmoyo, Dosen IIQ An Nur Yogyakarta sekaligus Pendiri Pesantren Terbuka Dustur Hayah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *