Blended System Cara ISI Yogyakarta Mewisuda 547 Wisudawan

Bantul, Kabar217 Dilihat

Yogya, ejogja.id – Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta mewisuda Semester Genap TA 2020/2021. Sebanyak 547 wisudawan dari program diploma, Sarjana dan Pascasarjana mengikuti acara wisuda secara luring tersebut pada Kamis (16/09/2021). Berdasarkan jumlah tersebut, yakni 547 wisudawan. Dengan rincian: 61 Ahli Pratama (D1), 27 Ahli Madya (D3), 25 Sarjana Terapan (D4), dan 379 Sarjana Seni (S1). Blended System cara ISI Yogyakarta mewisuda 547 wisudawan.

“Wisuda dengan blended system secara daring dan luring terbatas dan itu pun dengan prokes yang ketat. Proses wisuda Selama 2 hari, dari tanggal 16-17 September 2021 dalam 3 sesi yang telah memperoleh rekomendasi Satgas Covid-19 di Kabupaten Bantul,” papar Rektor ISI Prof Dr. M Agus Burhan M.Hum, ketika Wisuda Luring pada kamis di Concert Hall ISI Yogyakarta.

Wisuda luring yang diselenggarakan ISI Yogyakarta dengan upacara sidang senat terbuka sangat terbatas. Yaitu hanya senat terbuka ISI yang kemudian dilanjutkan dengan wisuda daring yang diikuti wisudawan dari rumah masing-masing yang didampingi orang tuanya. Artinya, acara tersebut bisa disebutkan setengah-setengah antara daring dan luring.

Sedangkan wisudawan dari berbagai jurusan dapat diuraikan sebagaimana data berikut:

“Wisudawan dari Fakultas Seni Pertunjukan berjumlah 185 orang, Fakultas Seni Rupa 138 orang, serta Fakultas Seni Media Rekam berjumlah 56 orang,” jelasnya.

Lain halnya dengan Program Pascasarjana (S2) terdiri dari Program Studi Seni meluluskan Magister Seni sebanyak 44 orang, Program Tata Kelola Seni meluluskan Magister Tata Kelola Seni sebanyak 8 orang. “Sebanyak 60 wisudawan telah lulus uji kompetensi dari Lembaga Sertifikat Profesi (LSP) ISI Yogyakarta, paparnya.

Jangan Lewatkan PTM di Kulon Progo untuk SD Ditunda, Mengapa?

Berdasarkan dengan apa yang disampaikan oleh Rektor Prof Dr. M Agus Burhan M.Hum, ISI Yogyakarta berusaha untuk menyiapkan lulusannya menjadi seniman yang mandiri, professional dan kompetitif di pasar kerja sekarang yang serba digital.

“Banyak alumni yang berhasil dengan gemilang sebagai seniman dan desainer, sebagai ahli-ahli seni. Sebagai pelaku seni lainnya dalam masyarakat dengan sikap tangguh, mempunyai logika dan etika yang dapat dipertanggungjawabkan, dan bersikap secara profesional,” tegas Rektor

Oleh karena ISI Yogyakarta tidak hanya sebagai lembaga pendidikan biasa, senantiasa berupaya untuk mempersiapkan mahasiswa dan mahasiswinya. Hal ini bisa mencetak seniman yang luar biasa setelah lulus dari ISI. Karena hanya dengan begitu akan lahir seniman-seniman yang mandiri dan dapat bersaing di kehidupan nyata. (Bigul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar