KH. Heri Kuswanto
1) Syekh Abdullah bin Samak, menjelaskan bahwa:
– Muslimah akan menjelma sebagai perempuan jelita dan rupawan, melebihi kecantikan bidadari yang dielu-elukan
– Muslimah itu pun akan kembali ke pangkuan sang suami bila yang bersangkutan ialah sosok istri yang salehah.
– QS al-Mu’min : 8
رَبَّنَا وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّٰتِ عَدْنٍ ٱلَّتِى وَعَدتَّهُمْ وَمَن صَلَحَ مِنْ ءَابَآئِهِمْ وَأَزْوَٰجِهِمْ وَذُرِّيَّٰتِهِمْ ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ
Ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam surga ‘Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak-bapak mereka, dan istri-istri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
Jangan Lewati: Sibuknya Ahli Surga, Memecahkan Keperawanan Bidadari
2) Riwayat dari:
– Ummu Salamah :para Muslimah tersebut justru akan lebih cantik dari bidadari di surga.
– Syekh Manshur Arabi : Kenikmatan dan kebahagiaan surga juga akan terasa oleh muslimah dan tidak terbatas pada laki-laki, para Muslimah tersebut akan kembali muda dan perawan
– Surga tidak akan pernah ada orang tua, salah satu Hadis Nabi kutipan Imam An-Nawawi dalam kitab Riyadh As-Salihin
– Muslimah yang bersuami akan kembali ke pangkuan suaminya, bila belum bersuami selama di dunia, maka Allah akan memberikan pendamping yang terbaik kelak di akhirat.
-HR Muslim
وما في الجنة أعزب
Di surga, tidak ada bujangan/jomblo.
3) QS az-Zukhruf 71
وَفِيْهَا مَا تَشْتَهِيْهِ الْاَنْفُسُ وَتَلَذُّ الْاَعْيُنُ ۚوَاَنْتُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَۚ
Di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap di mata dan kamu kekal di dalamnya.
Jangan Lewati: Bimbel-Privat Untuk SD-SMP Bantul Yogyakarta
– Hadis Qudsi HR Bukhari
Riwayat Abu Hurairah ra
“Aku (Allah) telah menyediakan untuk hamba-hamba-Ku yang saleh suatu balasan (surga) yang belum pernah terlihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga, dan belum pernah terlintas di dalam hati.”
– Takaran, sifat, dan pola nikmat tersebut tiada tara antara kenikmatan duniawi dan surgawi.
KH. Heri Kuswanto, Pengasuh Pondok Pesantren Lintang Songo, A’wan Syuriah PWNU DIY sekaligus dosen IIQ An Nur Yogyakarta.