Arti dan Jenis Zikir

Esai, Literasi280 Dilihat

KH. Heri Kuswanto

Arti Zikir

Menurut Khalilurrahman Al Mahfani 

– Arti zikir secara etimologis

dzakara (ذَكَرَ) – yadzkuru (يَذْكُرُ) – dzikran (ذِكْرًا) memiliki arti mengingat dan menyebut.

– Arti zikir secara istilah

proses komunikasi antara seorang hamba dengan Allah SWT agar selalu mengingat dan tunduk pada perintah-Nya.

– Caranya dengan melafalkan takbir, tahmid, tasbih, memanjatkan doa, membaca Al Quran, dan lain-lain.

– Yang dapat dilakukan tanpa mengenal tempat dan waktu, baik sendiri maupun bersama-sama dengan aturan yang ditentukan.

Jangan Lewatkan Baca Juga:

Jenis Zikir

1) Zikir Jali

– mengingat Allah SWT dalam ucapan  yang mengandung arti pujian, rasa syukur dan doa kepada Allah SWT yang lebih menampakkan suara yang jelas untuk menuntun gerak hati.

– Mula-mula zikir ini diucapkan secara lisan,  untuk mendorong agar hatinya hadir menyertai ucapannya.

2) Zikir Khafi

– Zikir  khusyuk oleh ingatan hati, baik dengan zikir lisan ataupun tidak.

– Orang yang sudah mampu melakukan zikir seperti ini merasa dalam hatinya senantiasa memiliki hubungan dengan Allah SWT.

– Ketika melihat suatu benda, bukan melihat benda itu,  menyadari adanya khalik yang menciptakan benda tersebut.

Zikir Hakiki

–  Zikir seluruh jiwa raga, lahiriah dan batiniah, kapan dan di mana saja, dengan memperketat upaya memelihara seluruh jiwa raga dari larangan Allah SWT dan mengerjakan apa yang Allah perintahkan.

– Untuk mencapai tingkatan zikir hakiki, latihan dari zikir jali dan zikir khafi.

 

Foto Profil KH Heri Kuswanto Lintang SongoKH. Heri Kuswanto, Pengasuh Pondok Pesantren Lintang Songo, A’wan Syuriah PWNU DIY sekaligus dosen IIQ An Nur Yogyakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *